Alasan Bayi Ingin Digendong Sepanjang Waktu - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Alasan Bayi Ingin Digendong Sepanjang Waktu Oct 27th 2024, 13:30, by Yufienda Novitasari, kumparanMOM Ilustrasi bayi digendong ibu. Foto: Shutter Stock Kebanyakan bayi sangat suka posisi di dalam gendongan. Tak jarang, bayi hanya ingin tidur dan makan sambil digendong oleh orang tuanya. Apakah Anda juga mengalaminya, Moms? Sebenarnya, merupakan hal wajar bila bayi lebih nyaman berada di gendongan. Meski begitu, ini mungkin bisa jadi sesuatu yang mengkhawatirkan bila si kecil bahkan tidak mau dilepas sama sekali dari dekapan. Bahkan, ia mungkin menangis ketika ibu mencoba meletakkannya di kasur ataupun boks tidurnya. Mengutip Mom Junction, kebanyakan bayi menangis dan ingin digendong karena memiliki kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh ibu atau ayahnya. Umumnya, mereka akan berhenti rewel jika kebutuhannya telah terpenuhi. Lantas, apa alasannya bayi hanya ingin digendong ya, Moms? Alasan Umum Bayi Maunya Digendong Terus Merasa nyaman Ilustrasi bayi digendong Foto: Shutter Stock Bayi baru lahir merasa asing dengan dunia luar yang tidak hangat sepanjang waktu seperti rahim ibu. Oleh karena itu, bayi secara naluriah menginginkan sentuhan dengan digendong orang tua, karena akan terasa hangat dan nyaman di dalam dekapan ibu atau ayah. Bayi bisa merasa tenang dan cenderung tidak rewel saat berada di dalam gendongan. Sakit atau merasa lapar Bayi yang tidak sehat cenderung rewel sebagai tanda minta digendong. Pada kondisi ini, si kecil juga memperlihatkan tanda-tanda lain seperti demam dan kehilangan nafsu makan. Memeluk bayi dengan erat di dalam gendongan dapat membantu meringankan ketidaknyamanan bayi yang disebabkan penyakit. Selain itu, beberapa bayi juga minta untuk digendong agar segera disusui saat merasa lapar, Moms. Kecemasan Ilustrasi bayi digendong. Foto: sutlafk/Shutterstock Bayi sangat sensitif dan cenderung merasa cemas saat mengalami perpisahan. Hal ini terjadi ketika bayi merasa akan kehilangan orang tua dari pandangannya. Dikutip dari laman Stanford Children's Health, perasaan ini biasanya akan memuncak antara usia 10-18 bulan dan akan mereda ketika si kecil berusia 3 tahun. Bayi yang mengalami kecemasan akan terus menuntut untuk digendong agar tetap berada di sisi orang tuanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.