terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

RI Jadi Eksportir Lidi Terbesar ke-2 di Dunia, Capai 70 Ribu Ton Per Tahun - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
RI Jadi Eksportir Lidi Terbesar ke-2 di Dunia, Capai 70 Ribu Ton Per Tahun
Aug 7th 2024, 10:20, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

CV Kahaka Internasional yang juga alumni program Coaching Program New Exporters (CPNE). Foto: LPEI
CV Kahaka Internasional yang juga alumni program Coaching Program New Exporters (CPNE). Foto: LPEI

Produk seperti sapu lidi nipah dan lidi sawit dari Indonesia memiliki peningkatan nilai ekspor. Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mengekspor produk-produk ini ke negara-negara lain.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), nilai ekspor lidi nipah dan lidi sawit Indonesia pada 2023 meningkat 11,44 persen year-on-year (yoy) menjadi USD 29,32 juta dari USD 26,31 juta pada tahun 2022.

Volume ekspor juga naik 15,97 persen yoy menjadi 70,08 ribu ton. Peningkatan ini didukung oleh naiknya permintaan dari India dan Pakistan.

Ekspor ke India naik USD 1,16 juta menjadi USD 17,04 juta, sementara ekspor ke Pakistan naik USD 1,84 juta menjadi USD 6,17 juta.

Lidi nipah dan lidi sawit berasal dari tulang daun yang menghubungkan daun dengan pelepah. Lidi sawit memiliki tekstur agak keras, ringan, dan lentur di bagian ujungnya.

Produk lidi nipah dan lidi sawit dapat diolah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti sapu, piring, keranjang, vas, dan kotak tisu. Sapu dari lidi nipah dan lidi sawit merupakan produk ekspor utama dengan porsi sebesar 98,24 persen.

Selama lima tahun terakhir, neraca perdagangan lidi nipah dan lidi sawit Indonesia selalu mencatatkan surplus, dengan surplus tahun 2023 mencapai USD 29,14 juta. Indonesia berada di peringkat kedua sebagai eksportir utama lidi nipah dan lidi sawit di dunia, setelah Tiongkok.

Namun, pada Januari-Juni 2024, nilai ekspor lidi sawit dan lidi nipah turun 27,59 persen yoy menjadi USD 10,18 juta. Volume ekspor juga turun 18,91 persen yoy menjadi 26,6 ribu ton.

Penurunan terbesar terjadi pada ekspor ke India, Jepang, dan Tiongkok. Namun, ekspor ke Pakistan, Filipina, dan Vietnam masih meningkat.

Senior Economist LPEI, Donda Sarah Hutabarat, menyebutkan bahwa meskipun ada penurunan ekspor, masih ada peluang ekspor ke negara lain seperti Pakistan, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, dan Iran.

Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan peluang ini dengan memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan kualitas produk.

Rianto Aritonang, pemilik CV Kahaka Internasional yang juga alumni program Coaching Program New Exporters (CPNE). Foto: LPEI
Rianto Aritonang, pemilik CV Kahaka Internasional yang juga alumni program Coaching Program New Exporters (CPNE). Foto: LPEI

Salah satu eksportir lidi nipah dan lidi sawit adalah Rianto Aritonang, pemilik CV Kahaka Internasional. Setelah mengikuti program pendampingan dari LPEI, Rianto berhasil melakukan ekspor ke tujuh negara dengan rata-rata 12 hingga 15 kontainer per bulan. Sejak 2020 hingga Juni 2024, CV Kahaka Internasional telah mengekspor 8.500 metrik ton lidi sawit senilai USD 3,5 juta.

Rianto memanfaatkan Kredit Modal Kerja Ekspor Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM LPEI untuk memenuhi permintaan ekspor. Rianto juga berencana memperluas pasar ekspor lidi sawit ke Eropa dan Australia yang memprioritaskan produk ramah lingkungan.

Selain lidi sawit, Rianto juga mengekspor abu limbah janjang sawit atau tankos ke Taiwan setiap bulan. Abu tankos mengandung kalium tinggi dan dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

Rianto memberikan tips bagi pelaku usaha yang ingin memulai ekspor: "Ekspor itu tidak mudah tetapi tidak sesulit yang dibayangkan. Bergabung dengan komunitas ekspor dan mengikuti program CPNE LPEI adalah langkah awal yang baik. Mulailah dengan memetakan komoditas yang memiliki nilai ekspor dan just do it, nanti akan naik kelas menjadi eksportir."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: