terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Dokter Kandungan yang Diduga Lecehkan Pasien saat USG Sudah Tidak Praktik - my blog
Apr 15th 2025, 14:13, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Polres Garut datangi lokasi klinik tempat dokter kandungan lecehkan pasien saat USG, Selasa (15/4/2025). Foto: Dok. kumparan
Wadir Klinik Karsa Harsa Dewi Sri Fitriani menegaskan bahwa MSF, dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual terhadap pasien di Garut kini sudah tidak praktik. MSF sudah mengundurkan diri tahun ini.
"Sudah mengundurkan diri. Dari sebelumnya, dari tahun ini sudah tidak praktik khusus," ucapnya saat ditemui wartawan di Garut, Selasa (15/4).
"Jadi hanya hari-hari tertentu dan ke pasien juga sudah bilang tidak praktik di Garut," jelas Dewi.
Dia mengaku pihak klinik tak mengetahui SMF kini praktik di mana. Namun, Dewi mengatakan bahwa yang bersangkutan mulai bekerja di Klinik Karsa Harsa sejak dua tahun 2023 lalu.
"Jadi untuk saat ini praktik di mana saya kurang tahu," ucapnya.
Adapun terkait dugaan pelecehan terhadap pasien klinik, Dewi pun menyesalkan hal tersebut. Ia bilang tindakan itu dirasa merugikan tidak hanya bagi pihak klinik, tapi juga dokter-dokter pada umumnya.
"Karena dengan adanya satu oknum ini mencoreng, jadi seolah semua dokter sama," ucapnya.
Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock
Meski begitu, Dewi bilang pihak klinik menyerahkan penanganan kasus pelecehan modus USG ini kepada pihak kepolisian.
Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Bersama Polda Jawa Barat, pihaknya membentuk tim khusus guna mengusut kasus ini.
"Ini masih kita dalami, Polres Garut beserta Polda Jabar itu telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," katanya kepada wartawan di Garut, Selasa (15/4).
Di sisi lain, pihak kepolisian juga telah membuka posko pengaduan untuk korban pelecehan. Itu mengingat belum ada korban yang membuat laporan resmi.
"Untuk korban sementara masih kita dalami, kita membuka posko pengaduan Polres Garut dan Polda Jabar juga kita membentuk tim khusus untuk penanganan ini," ucap Fajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar