terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Anak Malas Sekolah Usai Libur Panjang? Bisa Jadi Mengalami Sindrom Pasca-Liburan - my blog
Bagi sebagian anak, mulai sekolah lagi setelah libur panjang adalah hal yang menyenangkan dan membuat mereka bersemangat. Tapi sebagian anak lainnya justru merasakan sebaliknya dan tidak tertarik untuk sekolah.
Apakah anak Anda mengalaminya juga, Moms? Jika ya, mungkin si kecil mengalami post-holiday syndrome atau sindrom pasca-liburan.
Ya Moms, tidak mudah bagi anak-anak untuk langsung beradaptasi dari kebiasaan liburan ke rutinitas sekolah. Hari-hari libur akhir tahun yang biasanya diisi dengan liburan atau bersantai bersama keluarga, sudah usai. Kini anak-anak harus kembali bangun pagi, sekolah, belajar, les, dan sederet aktivitas rutin lainnya.
Mengutip You Are Mom, anak-anak sangat rentan terhadap perubahan. Oleh karena itu sangat wajar jika mereka mengalami sindrom pasca-liburan.
Untuk mengatasi hal tersebut, penting bagi orang tua untuk memotivasi anak-anak agar kembali semangat sekolah. Namun jika Anda sudah melakukan berbagai cara dan si kecil tetap tak berminat sekolah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog ya, Moms.
Nah berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar anak kembali semangat sekolah usai libur panjang sekolah:
1. Sesuaikan Lagi Jadwal Harian
Salah satu kebiasaan orang tua saat anak libur adalah membebaskan jadwal tidur anak, sehingga sering kali mereka tidur larut. Nah setelah mulai masuk sekolah, pastikan anak kembali mengikuti jadwal tidur sebelumnya.
Pastikan juga seluruh anggota keluarga yang lain tidur tepat waktu sehingga tidak mengganggu anak. Jangan lupa minta anak-anak menyiapkan kebutuhan sekolah mereka pada malam hari sebelum tidur.
Dengan tidur tepat waktu, anak-anak tidak bangun kesiangan dan punya waktu untuk sarapan bergizi. Melalui pagi yang 'minim drama' akan membuat si kecil lebih siap sekolah dan bisa lebih optimal menangkap pelajaran dari guru.
2. Persiapkan Bersama
Bicarakan pada anak tentang target mereka di sekolah, atau hal-hal lain yang membuat mereka termotivasi untuk sekolah.
Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak membeli perlengkapan sekolah baru. Mulai dari buku, pensil, tas, sepatu, dan lain-lain sesuai kebutuhannya.
3. Tanamkan Pola Pikir Positif
Meski terdengar klise, namun penting untuk selalu menanamkan pola pikir positif pada anak, Moms. Ingatkan mereka untuk tersenyum karena akan kembali ke sekolah, bertemu banyak teman, dan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan di sekolah.
4. Jadi Contoh Bagi Anak
Anak adalah peniru yang sangat ulung. Oleh karena itu, penting bagi Anda dan suami untuk disiplin dan semangat kembali bekerja. Dengan demikian anak juga akan mencontoh perilaku kedua orang tuanya.
Namun jika orang tuanya malas, kerap mengeluh, dan tidak disiplin, bukan tak mungkin anak akan mengikutinya, Moms. Meskipun Anda meminta si kecil untuk rajin sekolah, namun jika tidak ada contoh yang baik, sangat mungkin mereka tidak mematuhinya.
Gejala Anak Mengalami Sindrom Pasca-Liburan
Sindrom pasca-liburan mungkin tidak selalu disadari orang tua. Sehingga orang tua perlu lebih jeli memperhatikan perilaku anak. Misalnya, jika anak lebih sering bertengkar, mudah marah, atau sering terlihat murung.
Ajak anak bercerita apa yang ia rasakan, apa yang dikeluhkan, dan apa yang diharapkan. Penting juga untuk memastikan anak tetap berhubungan dengan saudara-saudaranya yang ditemui selama libur agar kembali bersemangat.
Sindrom Pasca-Liburan pada Anak
Kurangnya motivasi untuk sekolah dapat disebabkan oleh banyak faktor yang berkaitan dengan lingkungan dan kepribadian anak. Seperti sulit bangun pagi hari, atau aktivitas di sekolah yang melelahkan dan membosankan.
Bagaimana pun, orang tua perlu bersabar karena fase tersebut mungkin tidak mudah bagi anak. Singkatnya, sindrom pasca-liburan bisa memengaruhi banyak siswa. Sehingga orang tua perlu tahu kapan kondisi normal dan kapan perlu berkonsultasi pada ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar