terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tingkatkan Kompetensi, Menaker Lepas 750 Peserta Magang ke Jepang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tingkatkan Kompetensi, Menaker Lepas 750 Peserta Magang ke Jepang
Nov 26th 2024, 11:33, by kumparan Studio, kumparanBISNIS

Menaker Yassierli melepas peserta program magang ke Jepang di Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Dok. Kemnaker
Menaker Yassierli melepas peserta program magang ke Jepang di Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Dok. Kemnaker

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, secara resmi melepas 750 peserta program pemagangan ke Jepang, di Jakarta, Senin (25/11/2024). Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia sekaligus menjawab tantangan ketenagakerjaan global.

Dalam sambutannya, Menaker Yassierli mengapresiasi sinergi antara pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, dan berbagai mitra yang telah mendukung program ini sejak tahun 1993. Hingga kini, program pemagangan ke Jepang telah memberangkatkan lebih dari 126.000 peserta.

"Program ini bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan teknis dan etos kerja. Lebih dari itu, ini adalah peluang untuk membentuk generasi muda sebagai calon pengusaha yang dapat menciptakan lapangan kerja di Indonesia," ungkap Menaker Yassierli.

Menaker juga menyoroti pentingnya kesiapan tenaga kerja menghadapi revolusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan kebutuhan tenaga kerja di Jepang akibat fenomena aging population.

"Pemagangan ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang, sekaligus mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi sumber daya manusia unggul, seperti yang selalu ditekankan oleh Presiden Prabowo," ujarnya.

Kepada para peserta, Menaker berpesan agar menjaga nama baik bangsa, mematuhi aturan di Jepang, dan memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal.

"Pulanglah dengan membawa ilmu dan pengalaman. Jadilah pengusaha yang membuka lapangan kerja dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa," pesan Menaker Yassierli.

Menaker Yassierli pada pelepasan peserta magang ke Jepang di Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Dok. Kemnaker
Menaker Yassierli pada pelepasan peserta magang ke Jepang di Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Dok. Kemnaker

Sementara, Direktur Jenderal Binalavotas Kemnaker, Agung Nur Rohmad, dalam laporannya menjelaskan bahwa Kemnaker telah bekerja sama dengan International Manpower Development Japan (IM Japan) dan melibatkan 21 Balai Besar dan Balai Pelatihan Vokasi untuk melatih calon peserta.

"Program pelatihan, termasuk pelatihan bahasa Jepang dengan standar N5, diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta pada 2025 mendatang," ucapnya.

Menaker Yassierli bersama 750 peserta program pemagangan ke Jepang di Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Dok. Kemnaker
Menaker Yassierli bersama 750 peserta program pemagangan ke Jepang di Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Dok. Kemnaker

Sebagai wujud dukungan, acara ini juga diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ditjen Binalavotas Kemnaker dan 13 perusahaan mitra yang berkomitmen pada penyelenggaraan program pemagangan berkualitas.

Dengan program ini, diharapkan Indonesia dapat terus melahirkan tenaga kerja kompeten yang mampu berkontribusi secara nyata bagi pembangunan ekonomi bangsa.

Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: