terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Komisi X Minta Kasus Penembakan Anak SMK oleh Polisi DIusut Tuntas - my blog
Nov 26th 2024, 12:32, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Siswa SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO (17 tahun), tewas ditembak polisi pada Minggu dini hari (24/11). Polisi menembaknya dengan alasan bahwa GRO merupakan salah satu pelaku tawuran bersenjata tajam.
Komisi X DPR RI mendorong polisi mengungkap kasus ini dengan terang-benderang. Usut tuntas.
"Jadi saya sangat berharap jika ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kepada baik itu anak maupun juga stakeholder lain yang ada di satuan pendidikan kita harus usut tuntas," ucap Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudin kepada wartawan di Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
"Dan juga kita berikan sanksi yang sesuai, yang membuat efek jera bahwa ya sesungguhnya memang hal itu tidak diinginkan atau tidak boleh terjadi," sambungnya.
Hetifah mengatakan untuk saat ini dia akan mengecek terlebih dahulu anak-anak yang terlibat dalam kasus tawuran tersebut.
Baginya apa pun latar belakang sang anak, tetap harus bebas dari segala tindak kekerasan apalagi hingga menghilangkan nyawa.
"Ya makanya nanti aku cek persisnya seperti apa kan kalau misalnya, sekarang kita itu kan, bukan soal dia berprestasi atau tidak, siapa pun anak, dia tuh harus tentu saja bebas dari tindakan yang merupakan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa," ungkapnya.
Dari kasus tersebut, Hetifah mengimbau kepada seluruh aparat penegak hukum untuk dapat membedakan sikap memperlakukan tawuran anak remaja dengan korban kriminal lainnya.
"Jadi aparat tuh memang harus beda memperlakukan tawuran dengan memperlakukan kriminal. Seharusnya tuh ada SOP-SOP tertentu yang bisa dilakukan sehingga hal seperti Itu bisa dicegah," ujarnya.
"Nah inilah yang mungkin membutuhkan satu komunikasi yang lebih baik lagi ke depannya gitu ya dari aparat untuk bisa menangani kasus-kasus kenakalan remaja," tambah dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar