terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tak Ada Lobi Rusia di Balik Niat Indonesia Gabung BRICS - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tak Ada Lobi Rusia di Balik Niat Indonesia Gabung BRICS
Oct 28th 2024, 13:48, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, dalam press briefing di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, dalam press briefing di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Rusia memastikan mereka tidak melobi dan berperan atas keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS. Keinginan Indonesia gabung organisasi multilateral itu disampaikan pada KTT BRICS Plus di Kazan pekan lalu.

Menurut Menlu RI Sugiono, bergabung dengan BRICS sejalan dengan politik luar negeri Indonesia bebas aktif dan program Kabinet Merah Putih, yang baru dilantik Presiden Prabowo pada 21 Oktober 2024.

Adapun Dubes Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, menyebut keinginan Indonesia masuk BRICS sama sekali tidak ada peran dari negaranya.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, pada tanggal 24 Oktober 2024. Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, pada tanggal 24 Oktober 2024. Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI

"Itu tidak benar (Rusia mendorong Indonesia masuk BRICS), karena ini adalah organisasi multilateral dan kami hanya salah satu anggota," ucap Tolchenov dalam konferensi pers di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Tolchenov menambahkan, dirinya menyambut gembira keinginan Indonesia masuk BRICS. Akan tetapi untuk menjadi anggota penuh blok kerja sama itu, Tolchenov menegaskan hal itu harus kesepakatan dari seluruh anggota bukan cuma Rusia.

"Indonesia adalah mitra kami. Kami mendukung itu, tapi kalian tahu kami tak bisa seperti mendorong atau menarik Indonesia ke BRICS atau sesuatu yang spesifik untuk Indonesia," jelas Tolchenov dalam bahasa Inggris.

"Karena ini harus keputusan bersama dari seluruh anggota. Ini harus konsensus dari semua anggota," sambungnya.

Ia pun memastikan, tak hanya Rusia, seluruh anggota BRICS lain pasti sudah berkomunikasi dengan Indonesia mengenai keinginan menjadi anggota organisasi kerja sama ekonomi Global South itu itu.

"Saya percaya rekan kami yang lain, dubes di sini, di Indonesia, Dubes dari China, Brasil, Arab Saudi, dan India, serta kami sudah membahas isu ini mengenai BRICS ini dengan mitra Indonesia kami," tegas Tolchenov.

Anggota Penuh dan Mitra BRICS

Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru

BRICS didirikan oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afsel. Mereka disebut negara anggota penuh. Dalam perjalanannya, anggota penuh bertambah, yaitu UEA, Iran, Mesir, dan Ethiopia.

Pada 22-24 Oktober lalu digelar KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, yang diikuti oleh Menlu Sugiono sebagai utusan khusus Presiden Prabowo.

Sedangkan 13 negara diterima sebagai negara mitra resmi dan akan menjadi bagian dari inisiatif BRICS. Mereka tengah berupaya untuk menjadi anggota penuh di kemudian hari. Mereka adalah:

  1. Aljazair

  2. Belarusia

  3. Bolivia

  4. Kuba

  5. Indonesia

  6. Kazakhstan

  7. Malaysia

  8. Nigeria

  9. Thailand

  10. Turki

  11. Uganda

  12. Uzbekistan

  13. Vietnam

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: