Apa yang kita pikirkan, ketika mendengar ada robot bisa memenuhi kebutuhan seks manusia? Ya. Baru-baru ini, China berhasil memproduksi robot seks. Sebuah perusahaan di China, Love Sex Company, malah akan memproduksi secara massal.
"Kami sengaja menciptakan robot-robot wanita ini untuk para pria dari kalangan eksekutif tinggi yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak ada waktu untuk bertemu dengan wanita," terang Manager perusahaan Love Sex Company, Li Jian, Rabu (8/6/2011).
Robot seks buatan China diproduksi menyerupai bentuk manusia, yaitu dengan profil seorang wanita, yang memiliki kulit dan otot.
Bahan dasar kulitnya terbuat dari gel silikon yang serupa dengan kesintalan kulit wanita dan tulang belulang robot ini terbuat dari bahan metal skeleton. Sementara rangkanya kokoh, terbuat dari logam kuat yang biasa digunakan di dunia kedokteran.
Robot seks ini memiliki tinggi 5 kaki dan 1 inci atau setinggi 165 centimeter.
Gilanya, para konsumen robot seks ini bisa memilih sendiri wajah dan figur robot sesuai selera mereka. Robot seks ini diprogram agar bisa senantiasa melakukan kontak mata dan berbincang-bincang, sehingga dapat mengenali wajah dan suara si pemilik.
Selain itu, robot ini bisa diajak berbicara dengan memilih bahasa yang diinginkan. Dengan bantuan remote control, robot seks ini bisa diperintahkan bergaya dengan berbagai posisi sesuai keinginan si pemiliknya. Bahkan, di beberapa bagian tubuhnya bisa bergoyang.
Robot seks ini pertama kali diperkenalkan ke publik dalam "Sex Culture Exhibition" di Provinsi Shaanxi, China bagian barat dan akan dijual dengan harga Rp 41,9 juta.
Sebenarnya, kisah tentang robot seks pernah muncul tahun 2010. Salah satu penemu robot seks asal Amerika Serikat, Scott Maclean, kala itu mendapat pesanan agar membuatkan robot yang mirip dengan Angelina Jolie, Pamela Anderson dan Micheal Jackson.
Ada pula seorang wanita yang menginginkan dibuatkan robot seks mirip dengan aktor Graham Norton. Scott mengatakan bahwa ia telah dihubungi oleh beberapa pelanggannya yang berasal dari Inggris yang mengaku seorang bangsawan.
Selain Scott, ternyata ada Douglas Hines yang mengembangkan robot seks bernama 'Roxxxy'. Robot itu terbuat dari silikon hypoallergenic dan memiliki rambut manusia.
Hines mengatakan, robot buatannya benar-benar sebuah robot seks yang dapat diandalkan oleh pasangan manusianya. Sebab tak hanya mahir dalam urusan ranjang, Roxxxy diklaim memiliki kepribadian, pendengar yang baik, dapat bicara, merasakan sentuhan, bahkan bisa tertidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar