Pedang tersebut adalah milik Galgano Guidotti yang lahir pada tahun 1148 di dekat Chiusdino. Setelah menghabiskan masa mudanya sebagai seorang ksatria yang berani, pada tahun 1180 Galgano memutuskan untuk mengikuti kata-kata Yesus dan pensiun sebagai seorang pertapa di dekat kota kelahirannya. Dia menancapkan pedangnya ke sebuah batu sebagai salib untuk berdoa. Satu tahun kemudian Galgano meninggal, dan tahun 1185 Paus Lusius III menyatakan dia sebagai seorang santo.
Menurut legenda, setelah kematian Galgano, banyak orang telah mencoba untuk mencuri pedang tersebut. Di dalam kapel kita dapat melihat mumi tangan seorang pencuri yang mencoba untuk menghapus pedang dan kemudian tiba-tiba dibantai oleh segerombolan serigala liar.
Sementara pedang itu dianggap palsu selama bertahun-tahun, studi baru2 ini memeriksa pedang dan tangan tersebut, dan hasilnya adalah logam dan gaya pedang tersebut sesuai dengan logam dan gaya pedang yang dipakai pada akhir tahun 1100 - awal tahun 1200. Ini mungkin berarti bahwa cerita pedang Inggris yang tertancap di batu didasarkan pada pedang Guidotti di Italia. Hari ini pedang tersebut telah dilindungi oleh layar Perspex agar pedang tersebut tidak tercabut dari batu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar