Ada satu hal yang belum diketahui oleh nenek moyang bangsa Skotlandia modern. Yaitu batu ukiran berisi tulisan kuno Picts yang menandai keberadaan masyarakat periode Iron Age di Skotlandia pada tahun 300 hingga 843.
Para peneliti kemudian menganggap penemuan yang kemudian dinamakan Pictish Stones tersebut sebagai batu bernilai seni tinggi atau batu berisi tulisan lambang-lambang.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Royal Society ini menyebutkan Pictish Stone menguak keberadaan bahasa Picts yang belum pernah diketahui sebelumnya, yang diduga dipakai oleh suku Celtic yang hidup pada awal masa modern di Skotlandia timur dan utara.
Rob Lee, profesor dari University of Exeter bersama dengan rekannya Philip Jonathan dan Pauline Ziman menganalisa seni ukir pada ratusan Pictish Stones.
Seperti dilansir Discovery News, Kamis (1/5/2010), dalam studinya, para peneliti menggunakan proses matematika yang dikenal dengan Shannon entropy, guna mengetahui urutan, arah, dan karakteristik lain dari setiap seni ukir yang tercantum di dalamnya.
Data penelitian kemudian dibandingkan dengan sejumlah seni bahasa tulis lainnya seperti huruf hieroglif khas Mesir, tulisan China dan beberapa tulisan Latin masa Anglo-Saxon, dan Irlandia kuno. Hasil analisa menyebutkan, seni ukir pada Pictish Stone tidak memiliki kemiripan dengan karakteristik tulisan-tulisan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar