Gerhana ini terjadi saat matahari di langit barat dilihat dari segenap wilayah Jawa Tengah dan seluruh tahapannya, yakni kontak awal, puncak serta kontak akhir bisa diamati sepenuhnya.
Puncak gerhana terjadi di antara jam 15:19- 15:23 WIB, bergantung pada lokasinya. Pada saat puncak, matahari akan nampak benjol (robek) sedikit di bagian kanan bawah (sisi utara).
Mengingat Jawa Tengah berdekatan dengan garis marginal gerhana maka durasi dan magnitude gerhana, yakni persentase ketertutupan matahari oleh bulan, menjadi berbeda-beda di setiap lokasi.
Magnitude gerhana ini sangat kecil, maksimal hanya 4 % (Brebes) dan cenderung menurun begitu beranjak ke timur. Demikian pula durasinya. Wonogiri menjadi wilayah dengan karakteristik gerhana paling minimal, yaitu durasinya hanya 24 menit dengan magnitude 0,9 % seperti disajikan dalam tabel berikut ini:
Karena durasinya bervariasi, maka bagi umat Islam terdapat situasi kondisional untuk menunaikan ibadah shalat sunah gerhana matahari.
Geometri gerhana matahari ini mirip dengan gerhana matahari cincin 27 Januari 632 yang bersejarah, karena terjadi bersamaan dengan wafatnya Ibrahim, putra Rasulullah SAW dari istri Mariah Qibthiyah dan menjadi sebab diturunkannya perintah melaksanakan shalat sunah gerhana.
Pada saat itu lintasan umbra berbentuk hampir sama dengan lintasan umbra gerhana matahari cincin 2010 ini, hanya saja lokasinya sedikit bergeser ke utara dengan melintasi Semenanjung Arabia bagian selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar