Menyusul krisis ekonomi yang berkepanjangan, banyak brand besar fast food yang membanting harga jual produk mereka. Sebut saja, McDonald dan Burger King yang sampai harus memasang makanannya hanya dengan harga $1 dollar saja.
Awalnya, raksasa-raksasa fast food mengeruk keuntungan besar dari krisis ekonomi karena orang beralih pada makanan murah dan cepat. Namun kemudian, orang-orang pun sadar bahwa harga tak akan berbohong.
'Ini adalah situasi ekonomi yang sangat sulit, dan makanan cepat saji telah menyusut,' kata Ron Paul, presiden Technomic, sebuah perusahaan konsultan. Karena pengangguran tinggi, katanya, konsumen semakin menyerbu toko grosir dan 'menyalakan oven mereka lagi.'
Sementara masyarakat dunia ingin kembali memasak di rumah, di sini, di Indonesia, dan juga di negara-negara Arab, orang-orangnya malah bangga dan merasa keren memakan makanan yang ditinggalkan itu. (sa/usatoday/republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar