terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Hingga Februari 2025, Bullion Bank BSI Kelola 17,66 Ton Emas - my blog
Seorang model menunjukkan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mencatat capaian signifikan dalam lini bisnis emas. Hingga Februari 2025, total emas yang dikelola dan dijual mencapai 17,66 ton.
"Posisi kita per Februari kemarin, total emas yang berhasil dikelola itu sudah mencapai 17,66 ton," ungkap Direktur Penjualan & Distribusi BSI Anton Sukarna dalam acara Halal Bihalal BSI bersama Media, Jakarta, Selasa (15/4).
Total emas kelolaan BSI Bank Emas hingga Februari 2025 tercatat mengalami pertumbuhan year-to-date (YTD) sebesar 2,43 persen, dari sebelumnya 17,4 ton menjadi 17,66 ton.
Dari total tersebut, porsi penjualan emas dalam bentuk bullion juga menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pada Maret 2025, jumlah bullion yang terjual telah mencapai 621 kilogram.
"Bulan April, kita proyeksikan nanti akan di atas 1,1 ton," jelas Anton.
Menurut perhitungan Anton, jika total pengelolaan emas BSI bertambah sekitar 500 kilogram hingga akhir April, maka nilai tambahannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 900 miliar, tergantung pada asumsi harga emas yang digunakan.
BSI juga mencatat pembiayaan emas hingga Februari 2025 telah mencapai Rp 1,8 triliun. Angka ini dinilai masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan yang dikelola perusahaan.
"Kalau kita anggap ini sebagai bagian dari pendanaan, maka totalnya sekitar Rp 1,8 triliun. Jumlah ini masih kecil dibandingkan total dana pihak ketiga yang mencapai Rp 17,8 triliun," ujar Anton.
Layanan BSI Emas Digital oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Foto: BSI/HO Antara
Sementara itu, total pembiayaan yang disalurkan BSI saat ini berada di kisaran Rp 14,7 triliun. Dengan demikian, kontribusi pembiayaan emas masih berada di bawah 5 persen dari keseluruhan portofolio pembiayaan bank.
Meski begitu, Anton menyebut potensi pertumbuhan bisnis emas masih cukup besar ke depan. "Untuk angka pastinya, nanti akan dihitung lebih lanjut. Namun, trennya pasti meningkat dan bisa menjadi salah satu value proposition bagi BSI," ujarnya.
Saat ini, emas dipercaya menjadi solusi instrumen investasi saat ini, karena merupakan aset safe haven terlebih di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global.
BSI menawarkan banyak kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki emas melalui layanan digital. Layanan tersebut antara lain BSI Emas yang merupakan jual beli dan titip emas melalui BYOND by BSI.
Layanan ini memungkinkan nasabah membeli emas kapan saja dan di mana saja dengan harga yang kompetitif dan murah karena bisa diperoleh mulai dari 0,1 gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar