terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Ahli Ingatkan Anak di Bawah 8 Tahun Tak Minum Es Serut, Apa Alasannya? - my blog
Mar 15th 2025, 14:00, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Ilustrasi minuman slushy untuk anak. Foto: Etorres/Shutterstock
Minuman dingin dan berasa manis selalu menjadi 'magnet' bagi anak-anak. Namun, Anda sebaiknya perlu memperhatikan lagi minuman manis dan dingin yang dikonsumsi si kecil, dan mencari tahu apa saja kandungannya. Jangan sampai salah minum dan berujung sakit, Moms!
Di Inggris dan Irlandia, beberapa waktu terakhir, terdapat 21 anak berusia 2-7 tahun yang harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah mengonsumsi slushy atau es serut. Semua anak yang dicatat dalam penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Archieves of Disease in Childhood, ternyata membutuhkan perawatan darurat setelah tiba-tiba jatuh sakit dalam waktu satu jam setelah mengonsumsi minuman tersebut. Sebagian besar terjadi antara tahun 2018-2024.
Kenapa Slushy atau Es Serut Sebaiknya Tidak Diminum Anak di Bawah 8 Tahun?
Minuman berwarna cerah tersebut memang sengaja dirancang untuk menarik minat anak-anak. Tetapi, peneliti menemukan sebagian besar minuman slushy mengandung pemanis alami gliserol.
Medical Daily melansir, gliserol adalah pemanis alami yang banyak digunakan sebagai pelarut, bahan pemanis, dan dalam obat-obatan. Dalam slushy, gliserol membantu mempertahankan tekstur semi-cairnya dengan menurunkan titik beku air. Jadi, bisa dibilang, es akan lebih lama mencair.
Para peneliti menjelaskan, minuman slushy berwarna-warni ini bisa memicu sindrom toksik, seperti syok, kehilangan kesadaran, dan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba, terutama bagi anak di bawah usia 8 tahun.
Sedangkan gejala dari sindrom keracunan gliserol yang dapat terjadi pada anak-anak, antara lain:
Sebagian besar kehilangan kesadaran dan menunjukkan tanda-tanda gula rendah dan keasaman tinggi dalam darahnya
Tubuh mengalami kejang
Memerlukan pemindaian otak
Ilustrasi minuman slushy untuk anak. Foto: Yupa Watchanakit/Shutterstock
Dikutip dari BBC, Current Food Standards Agency (FSA) Inggris saat ini menyarankan adanya perubahan regulasi, yaitu anak di bawah lima tahun harus menghindari minuman tersebut. Sedangkan anak di bawah 11 tahun tidak boleh mengonsumsi minuman slushy lebih dari satu.
Meski begitu, semua anak yang mengalami sindrom ini telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Mereka pun diminta menghindari minuman dingin.
Orang Tua Tidak Sadar Dampak Minuman Slushy terhadap Anaknya
Penulis utama studi, Prof. Ellen Crushell dari Dublin, memperingatkan bahwa 21 kasus yang diteliti bisa menjadi 'puncak gunung es'. Sebab, ribuan anak di seluruh dunia minum minuman slushy setiap harinya tanpa mengalami efek buruk.
"Mungkin ada kelompok anak dengan [gejala] yang lebih ringan, yang mungkin tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, tetapi masih menderita gejala seperti mual dan muntah," ujar Prof. Crushell.
Para dokter anak di Inggris dan Irlandia juga mengungkapkan sulit bagi orang tua untuk mengetahui berapa banyak gliserol yang terkandung dalam minuman slushy.
Beberapa faktor lain yang bikin orang tua sulit mencermati gejala dan bahayanya adalah seberapa cepat minuman dingin itu diminum, dan apakah diminum bersamaan dengan makanan atau setelah olahraga, juga dapat menjadi efek samping yang dialami.
"Sebagai orang tua, Anda ingin membuat keputusan yang bijaksana tentang apa yang ingin dibeli untuk anak. Dan jika Anda tidak mengetahui bahwa ada gliserol dalam minuman es serut dan apa saja dampaknya, maka Anda tidak akan ragu untuk membeli minuman tersebut," tutur Dr. Sally Anne Wilson dari Royal College of Emergency Medicine.
Menurutnya, salah satu alasan meningkatnya jumlah anak-anak yang jatuh sakit akhir-akhir ini disebabkan oleh rendahnya kandungan gula dalam minuman tersebut, yang kemudian menarik minat para orang tua. Dr. Wilson pun menyatakan sebaiknya pembatasan minuman slushy disesuaikan dengan usia anak-anak.
Jadi, meskipun gejala keracunan gliserol biasanya ringan, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk menyadari risikonya, terutama pada tingkat konsumsi yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar