terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Politik Suriah-Korsel Bergejolak, Airlangga Pastikan Ekonomi RI Belum Terdampak - my blog
Dec 11th 2024, 12:14, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung soal gejolak politik yang terjadi di Suriah dan Korea Selatan (Korsel), belum terasa dampaknya kepada perekonomian Indonesia.
Airlangga menegaskan bahwa situasi geopolitik global tidak baik-baik saja, baik itu dari kondisi perang belum di Timur Tengah yang belum usai, ditambah dengan gejolak lain di wilayah Asia Timur.
"Kemarin Syria juga bergejolak, Korea saja juga ada krisis politik dalam negeri, sehingga di dalam situasi seperti ini yang masih aman adalah kawasan Indo-Pasifik ataupun ASEAN, dan Indonesia adalah ekonomi terbesar di ASEAN," tegasnya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024, Rabu (11/12).
Airlangga menuturkan, perekonomian Indonesia masih dalam kondisi yang aman. Meskipun begitu, dia harap-harap cemas dengan fenomena capital flight atau larinya modal asing dari negara imbas tingginya suku bunga acuan.
"Kita lihat suku bunga masih tinggi, bandingkan kita punya inflasi 1,55 persen, suku bunga masih 7,2, spread-nya terlalu tinggi, itu akibat dari kebijakan Amerika yang masih mematok bunga tinggi, sehingga kita khawatir ada capital flight ke sana," tuturnya.
Meski begitu, dia memastikan suku bunga yang tinggi ini menjadi upaya Indonesia untuk menekan inflasi dan menjadi margin bagi perbankan perantara (intermediary).
Selain itu, Airlangga juga melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen, masih relatif lebih baik dibandingkan Singapura sebesar 4,1 persen, Arab Saudi 2,8 persen, bahkan Meksiko 1,5 persen. Hal ini, menurutnya, perlu dipertahankan terutama dari sokongan investasi.
"Pemerintah sedang memperhatikan juga apakah untuk investasi tertentu kita bisa berikan suku bunga yang menarik, terutama di sektor padat karya," tuturnya.
Presiden Prabowo Subianto sudah menargetkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8 persen pada tahun 2027 atau 2028. Airlangga menjamin target itu bisa tercapai dengan dukungan konsumsi, investasi, dan ekspor.
Terutama dari sisi ekspor, Airlangga menilai Indonesia tidak bisa lagi bergantung pada komoditas seperti CPO, migas, atau tekstil, melainkan harus merambah kepada hilirisasi, ekonomi digital, dan manufaktur seperti industri semikonduktor.
"Kita tidak ingin ketergantungan kita terhadap komoditi atau bahan mentah ini berlanjut. Ini dikenal kalau secara global yang disebut Dutch Disease. Karena komoditas itu bisa turun, pada saat komoditas turun, nah itu kesejahteraan rakyat akan terganggu," pungkas Airlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar