terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Profil Sara Duterte, Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presiden Bongbong Marcos - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Profil Sara Duterte, Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presiden Bongbong Marcos
Nov 26th 2024, 11:47, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Sarah Duterte. Foto: EZRA ACAYAN/Pool via AFP
Sarah Duterte. Foto: EZRA ACAYAN/Pool via AFP

Sara Zimmerman Duterte-Carpio (46 tahun), atau yang lebih akrab dikenal sebagai Inday Sara, adalah sosok yang mencuri perhatian di kancah politik Filipina.

Sebagai Wakil Presiden termuda di negara tersebut, perjalanan hidup dan kariernya tak lepas dari sorotan—baik karena pencapaiannya maupun kontroversi yang mengiringinya.

Lahir pada 31 Mei 1978 di Kota Davao, Sara adalah putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte dan Elizabeth Zimmerman.

Merangkum laporan Rappler, sebelum terjun ke dunia politik, ia menempuh pendidikan di bidang terapi pernapasan di San Pedro College, Kota Davao, lalu melanjutkan studi hukum di San Beda College dan San Sebastian College-Recoletos di Manila.

Lulus sebagai advokat pada 2005, Sara memulai langkah politiknya sebagai Wakil Wali Kota Davao pada 2007, mendampingi ayahnya yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota.

Pada 2010, ia melangkah lebih jauh dengan menggantikan Rodrigo Duterte sebagai Wali Kota Davao.

Masa jabatan pertamanya dikenal penuh warna, termasuk insiden ketika ia meninju seorang pejabat pengadilan yang tengah menjalankan perintah pembongkaran di kawasan kumuh.

Setelah sempat berkarier sebagai pengacara, Sara kembali menjadi Wali Kota Davao dari 2016 hingga 2022, masa yang bersamaan dengan ayahnya menjabat sebagai Presiden Filipina.

Kebijakan dan Kiprah di Kabinet

Presiden baru terpilih Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr (kedua kanan) dan Wakil Presiden yang baru terpilih Sara Duterte berfoto usai upacara pelantikan di Museum Nasional di Manila, Filipina, 30 Juni 2022. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Presiden baru terpilih Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr (kedua kanan) dan Wakil Presiden yang baru terpilih Sara Duterte berfoto usai upacara pelantikan di Museum Nasional di Manila, Filipina, 30 Juni 2022. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

Sebagai Wakil Presiden sejak 30 Juni 2022, Sara juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan hingga pengunduran dirinya pada Juni 2024. Di Filipina Wapres bisa menjabat sebagai menteri.

Meski mundur dari jabatan menteri, Sara masih melanjutkan jabatannya sebagai Wapres Bongbong.

Selama menjabat, ia meluncurkan Agenda MATATAG, program reformasi pendidikan yang bertujuan menyederhanakan kurikulum, meningkatkan fasilitas, dan memperhatikan kesejahteraan guru serta siswa.

Namun, ia juga mendapat kritik tajam, seperti atas kebijakan penghapusan alat bantu visual di kelas dan penggunaan anggaran rahasia yang kontroversial.

Dinamika Politik dan Pernyataan Kontroversial

Sarah Duterte. Foto: JAM STA ROSA/AFP
Sarah Duterte. Foto: JAM STA ROSA/AFP

Sara dikenal sebagai politikus dengan gaya bicara yang tegas dan blak-blakan. Ketegangan politiknya dengan Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr semakin mencuat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Sabtu (23/11), ia membuat pernyataan mengejutkan dalam konferensi pers emosional.

Sara mengatakan jika dirinya terbunuh, ia telah menginstruksikan orang kepercayaannya untuk membunuh Presiden Marcos Jr, istri sang presiden, dan Ketua DPR Filipina, Martin Romualdez.

"Saya bilang, jika saya mati, bunuh BBM (Presiden Marcos), (ibu negara) Liza Araneta, dan Martin Romualdez. Tidak bercanda," ujar Sara, seperti dikutip Reuters. Pernyataan ini memicu respons keras dari Istana Kepresidenan.

Sebelumnya, ketegangan telah memanas ketika ayahnya, Rodrigo Duterte, menuduh Marcos menggunakan narkoba dan menyerukan pemisahan Mindanao, basis kekuatan politik keluarga Duterte.

Marcos membalas tuduhan tersebut dengan menyebut Rodrigo terganggu akibat penggunaan opioid sintetis.

Sarah Duterte. Foto: JAM STA ROSA/AFP
Sarah Duterte. Foto: JAM STA ROSA/AFP

Meskipun terjerat kontroversi, Sara tetap menjadi salah satu tokoh politik dengan tingkat kepercayaan tertinggi di Filipina.

Ia bahkan disebut-sebut sebagai kandidat kuat dalam pemilihan presiden 2028 mendatang, dengan basis pendukung yang loyal di Mindanao dan berbagai wilayah lainnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: