terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Gaet Kepesertaan Pekerja Informal Masih Jadi Tantangan BPJamsostek - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Gaet Kepesertaan Pekerja Informal Masih Jadi Tantangan BPJamsostek
Nov 26th 2024, 11:59, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Menaker Yassierli dan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalan Social Security Summit 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Selasa (26/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Menaker Yassierli dan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalan Social Security Summit 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Selasa (26/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Keikutsertaan pekerja dari sektor informal dalam jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi tantangan yang dialami BPJamsostek. Hingga saat ini, keikutsertaan pekerja sektor informal baru mencapai 9,4 juta orang.

"Saat ini 40,80 pekerja telah terlindungi di mana 31 juta di antaranya adalah pekerja formal, 5,6 juta pekerja konstruksi dan 9,4 juta adalah pekerja informal," ungkap Direktur BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo dalan Social Security Summit 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11).

Saat ini status pekerja Indonesia didominasi pekerja informal dengan 60 persen dari jumlah pekerja yaitu 84,13 juta penduduk. Anggoro mengungkapkan saat ini ada 30,1 juta pekerja informal yang masuk golongan pekerja miskin.

"Ada 30,1 juta juta pekerja informal yang masuk ke golongan pekerja miskin yang dalam klasifikasi tersebut banyak petani, nelayan dan pekerjaan-pekerjaan rentan yang ada di data tersebut," ujar Anggoro.

Merespons hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai masalah yang ada bukan hanya bagaimana meningkatkan kepesertaan sektor informal ke jaminan sosial ketenagakerjaan, namun juga bagaimana jaminan tersebut berdampak penting ke para peserta.

"Isunya sekali lagi, saya berharap tidak hanya sebatas bagaimana meningkatkan kepesertaan dari (sektor) informal, walaupun itu saat ini masih menjadi tantangannya. Tapi benar-benar kemudian jaminan sosial ini menjadikan sesuatu buat mereka," ujar Yassierli.

Untuk meningkatkan kinerja para pekerja sektor informal, Yassierli menuturkan Kemnaker memiliki balai vokasi yang dapat mendukung pelatihan para pekerja agar memiliki skill wirausaha.

"Kemudian saat ini kita sedang terus menggencarkan pelatihan-pelatihan wirausaha ni memang kita menginginkan pekerja informal yaitu lebih forward. Jadi bukan hanya sebatas informal by common sense. Ada skill di situ, ada hasil pelatihan di situ, ada coaching di situ," tutur Yassierli.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: