terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

MenPPPA: 1 dari 4 Perempuan Pernah Alami Kekerasan Fisik, Psikis, dan Seksual - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
MenPPPA: 1 dari 4 Perempuan Pernah Alami Kekerasan Fisik, Psikis, dan Seksual
Mar 4th 2025, 13:25, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi berdiri saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi berdiri saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merilis data pada tahun 2024, bahwa terdapat 1 dari 4 perempuan pernah mengalami kekerasan fisik, psikis, dan seksual. Sementara kekerasan seksual pada anak terjadi 1 dari 2 anak.

"Berdasarkan hasil survei pengalaman hidup perempuan nasional tahun 2024, bahwa 1 dari 4 perempuan pernah mengalami kekerasan fisik, psikis, seksual, maupun bentuk kekerasan lainnya," kata MenPPPA Arifatul Choiri Fauzi di dalam sambutan acara nota kesepahaman (MoU) bersama BCA dan Polri, di Kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Selasa (4/3).

"Hasil survei nasional juga terhadap pengalaman hidup anak dan remaja cukup lebih tinggi lagi angkanya. 1 dari 2 anak pernah mengalami kekerasan seksual. Temuan ini sejalan dengan data yang tercatat dalam sistem informasi online perlindungan perempuan dan anak pada tahun 2024," tambah dia.

Guna mencegah terjadinya kekerasan seksual dan memberikan ruang aman, Arifatul mengatakan, KemenPPPA mengadakan Ruang Bersama Indonesia. Sehingga tak ada lagi anak-anak yang mojok di kamar.

Selain itu, terdapat call center SAPA 129 yang dapat dihubungi oleh para korban kekerasan seksual.

"Yang pertama adalah Ruang Bersama Indonesia, yang kedua adalah penguatan, pemanfaatan call center kami, SAPA 129, dan yang ketiga adalah adanya data tentang perempuan dan anak yang berbasis desa," papar dia.

Pada kesempatan yang sama, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada juga menyinggung kekerasan seperti aksi tawuran yang terjadi pada anak-anak. Dia mengatakan, kekerasan dapat terjadi karena keterbatasan ruang terbuka bagi remaja.

"Apalagi untuk ruang terbuka-buka yang mereka untuk menyalurkan keinginannya, menyalurkan energi. Anak-anak ini kan punya energi yang luar biasa, tapi tidak ada tempatnya. Ini juga mungkin menjadi perhatian kita," tutur Wahyu Widada di lokasi yang sama.

"Sementara banyak sekolah-sekolah SD, SMP yang mungkin sekolahnya bagus, tapi tidak punya tempat olahraga," imbuhnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: