terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kronologi Tewasnya Remaja di Asahan, Polisi Bantah Aniaya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kronologi Tewasnya Remaja di Asahan, Polisi Bantah Aniaya
Mar 12th 2025, 15:56, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS

Ilustrasi mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
Ilustrasi mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock

Polres Asahan membantah anggotanya menganiaya remaja bernama Pandu Brata Syahputra yang berusia 18 tahun.

Kasus ini sempat viral, korban disebut tewas ditendang polisi yang membubarkan kerumunan di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Kasi Humas Polres Asahan Iptu Anwar Sanusi membeberkan kronologi terkait tewasnya korban.

Minggu 9 Maret

Pukul 00.30 WIB

Peristiwa bermula pada Minggu (9/3) pukul 00.30 WIB. Saat itu, warga melapor ke Polsek Simpang Empat bahwa diduga akan ada balap liar. Sebab, Pandu dan puluhan rekannya berkumpul.

"Polisi pun berangkat menuju lokasi, dan setibanya di lokasi ditemukan gerombolan anak muda yang berjumlah kurang-lebih 50 orang, selanjutnya personel Polsek Simpang Empat membubarkan gerombolan pemuda tersebut," kata Sanusi pada Rabu (12/3).

Lalu, polisi pun melanjutkan patroli. Saat itu, polisi mendapati korban dibonceng oleh rekannya. Mereka berbonceng 4 di motor tersebut.

"Kendaraan tersebut kecepatan tinggi dan melaju secara zigzag, lalu personel mencoba untuk memberhentikan para pemuda tersebut. Namun para pemuda tersebut tidak mau berhenti dan tetap memacu sepeda motornya dengan zigzag," kata dia.

Polisi pun mengikuti motor tersebut. Lalu, karena laju kendaraan tidak terkontrol, Pandu yang duduk paling belakang pun melompat dan terjatuh.

"Yang bersangkutan melompat ke arah kanan dan terjatuh telungkup ke tanah lalu Pandu Brata mencoba melarikan diri dan terjatuh lagi telungkup ke tanah," kata dia.

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi. Foto: Dok. Polres Asahan
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi. Foto: Dok. Polres Asahan

"Pada saat itu ditemukan pelipis sebelah kanan terluka dan mengeluarkan darah karena jatuh," sambungnya.

Pandu pun dibawa ke Polsek Simpang Empat. Lalu dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Usai diobati, Pandu dibawa kembali ke Polsek.

Pukul 10.00 WIB

Keluarga datang ke Polsek Simpang Empat untuk melihat keadaan Pandu.

Pukul 13.30 WIB

Lalu sekitar pukul 13.30 WIB Pandu dikembalikan kepada keluarga.

"Pada saat itu tidak ditemukan luka ataupun bengkak selain pelipis sebelah kanan luka, begitu juga pengakuan Pandu Brata kepada pihak keluarga yang bersangkutan tidak ada dianiaya petugas Polri, hal ini dibenarkan oleh keluarga," jelasnya.

Belakangan, diketahui bahwa laporan warga tersebut keliru. Ternyata, Pandu dan puluhan rekannya ingin balap lari. Pandu adalah seorang atlet lari.

"Orang itu kan kumpul 50 orang, datanglah masyarakat, karena lagi hangat hangatnya geng motor itu dilapor ke Polsek, dirasa (dikira) mau balap liar," jelasnya.

"Digarisbawahi, ini info aduan dari masyarakat kepada pihak kepolisian," jelasnya.

Di sisi lain, Pandu juga memiliki riwayat penyakit lambung.

"Iya dia ada riwayat penyakitnya, penyakit lambung. Wong anaknya dijemput keluarganya kok, baik-baik dari kantor (Polsek). Tidak masalah, ada CCTV-nya," kata dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: