terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ramai Efisiensi Anggaran, AirAsia Sebut Belum Ada Penurunan Penumpang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ramai Efisiensi Anggaran, AirAsia Sebut Belum Ada Penurunan Penumpang
Feb 15th 2025, 13:12, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS

Pemerintah saat ini sedang berupaya menghemat anggaran dengan melakukan efisiensi penggunaan dana APBN dan APBD.

Efisiensi anggaran dikhawatirkan tidak hanya berdampak pada sektor publik tetapi juga pada sektor lain terutama industri penerbangan dan pariwisata.

Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi dalam acara konferensi pers AirAsia Free Seat & AirAsia RedRun 2025 di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi dalam acara konferensi pers AirAsia Free Seat & AirAsia RedRun 2025 di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, mengatakan bahwa efisiensi anggaran ini menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan terutama di kalangan industri.

"Efisiensi ini memang menjadi hot topic ya di berbagai industri termasuk di industri penerbangan dan kemarin saya hadir di acara musyawarah nasional PHRI. Industri perhotelan jadi yang paling banyak mendapatkan dampak," kata dia dalam acara konferensi pers AirAsia RedRun 2025 dan AirAsia Free Seat yang digelar di Jakarta pada Jumat (14/2).

Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi (kedua kanan) dan Director AirAsia RedRun 2025, Andreas Kansil (kedua kiri) dalam acara konferensi pers AirAsia Free Seat & AirAsia RedRun 2025 di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi (kedua kanan) dan Director AirAsia RedRun 2025, Andreas Kansil (kedua kiri) dalam acara konferensi pers AirAsia Free Seat & AirAsia RedRun 2025 di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Eddy menambahkan jika bicara mengenai dampak, ia tak menampik hal tersebut. Hanya saja karena AirAsia saat ini melayani rute-rute leisure atau wisata, dampaknya mungkin belum signifikan.

"Rute-rute leisure itu, ya Denpasar-Jakarta kemudian ada Silangit-Jakarta, untuk domestik. Dan itu semua fokusnya lebih banyak ke pariwisata. Sejauh ini, walaupun itu sudah dilaksanakan dari sejak Inpresnya pada 22 Januari 2025. Kita melihat animonya masih tetap stabil untuk penerbangan domestik," papar dia.

Penerbangan AirAsia Masih Ramai

Pesawat Indonesia AirAsia. Foto: AirAsia
Pesawat Indonesia AirAsia. Foto: AirAsia

Hal ini terbukti dari tingginya tingkat keterisian penumpang pada rute penerbangan ke Bali. Saat itu, ia dan timnya bahkan tidak mendapatkan kursi saat hendak bepergian ke Bali.

"Terbukti kayak kemarin sebetulnya satu tim dari saya harus ke Bali untuk menghadiri salah satu rapat di Bali. Enggak dapat seat tuh, walaupun kita dari AirAsia. Karena penuh dan itu hari Kamis," katanya.

Pesawat penumpang AirAsia tiba dari Malaysia untuk pertama kalinya setelah sempat terhenti hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Senin (3/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Pesawat penumpang AirAsia tiba dari Malaysia untuk pertama kalinya setelah sempat terhenti hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Senin (3/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP

Ia pun berharap kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap AirAsia. Meski begitu, ia tetap menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah dampak negatif.

"Jadi, kita melihat bahwa memang ada impact. Kita antisipasi impact itu akan ada. Tapi kita melihat juga rute-rute AirAsia masih banyak rute-rute leisure pengaruhnya mungkin masih minimal. Mudah-mudahan sih tidak berdampak signifikan terhadap AirAsia," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: