terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Pemerintah Bidik 28 Lokasi Potensial Pembangkit Nuklir, Berikut Daftarnya - my blog
Feb 18th 2025, 16:29, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir. Foto: Shutterstock/Svet foto
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan 28 lokasi potensial untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi, menuturkan lokasi potensial PLTN sudah dikaji oleh BATAN yang saat ini melebur ke dalam BRIN.
"Dulu BATAN telah mengidentifikasi 28 lokasi di Indonesia. Jadi saat ini ditindaklanjuti oleh BRIN dan lokasi-lokasi tersebut itu ada di Semenanjung Muria, Banten, Pulau Bangka, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Batam, Nusa Tenggara Barat, dan seterusnya," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR, Selasa (18/2).
Meski demikian, Eniya menyebut seluruh daftar lokasi potensial itu harus dikaji dan dievaluasi kembali dengan mempertimbangkan kesanggupan atau akseptasi masyarakat setempat, dan kondisi teknis lainnya.
"Semua harus mulai di-review kembali tentang data-data ini, karena sudah lampau ya. Ini data BATAN yang dulu pernah dilakukan," kata Eniya.
Direktur Jenderal (Dirjen) EBTKE, Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkap dua PLTA tersebut adalah PLTA Jatigede di Jawa Barat 2 dan PLTA Asahan 2 di Sumatera Utara saat ditemui di Menara Global, Jakarta Selatan pada Kamis (16/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
Selain itu, kata Eniya, Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini memiliki perbedaan permintaan dan pasokan listrik, dengan begitu PLTN yang akan dibangun juga harus memerhatikan kondisi tersebut.
"Kita akan melihat nanti sesuai kebutuhan lokasi, lalu jenis teknologinya yang akan dipakai seperti apa, dan ini semua juga disesuaikan dengan sistem PLN yang grid-nya PLN seperti apa akan disesuaikan," jelasnya.
Adapun pembangunan PLTN pertama disarankan menggunakan tapak yang sudah selesai dievaluasi dan dinyatakan layak, atau setidaknya tapak yang sudah dilakukan pra-survei. Calon tapak PLTN akan segera dimasukkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baik daerah maupun nasional.
Dalam catatan BRIN, terdapat 42,9 persen lokasi potensial selesai skrining faktor penolak, lalu 42,9 persen masih dalam tahap pra-survei. Kemudian, 3,6 persen dalam tahap penapisan, dan 10,7 persen telah selesai disurvei.
Berikut daftar 28 lokasi PLTN tapak potensial berdasarkan kajian BATAN dengan total kapasitas 70,5 gigawatt (GW):
1. Bangka Selatan, Bangka Belitung (4 GW): Selesai evaluasi
2. Bangka Barat, Bangka Belitung (6 GW): Selesai evaluasi
3. Ujung Lemahabang. Jepara. Semenanjung Muria. Jawa Tengah (7 GW): Selesai evaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar