terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Lesi Flu Singapura Mirip Cacar Air, Bagaimana Cara Membedakannya? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lesi Flu Singapura Mirip Cacar Air, Bagaimana Cara Membedakannya?
Oct 30th 2024, 12:03, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Ilustrasi Anak Kena Cacar Air. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Anak Kena Cacar Air. Foto: Shutterstock

Flu Singapura atau yang dikenal dengan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) masih banyak dialami oleh sejumlah anak, akhir-akhir ini. Secara umum, gejala-gejala HFMD sangat mudah dikenali. Namun, gejalanya juga mirip dengan cacar air, Moms.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI Prof. DR. dr. Edi Hartoyo, SpA(K) menyebut salah satu gejala khas HFMD yang mirip dengan cacar air adalah munculnya vesikel pada kulit anak yang terinfeksi. Namun, perbedaan tersebut sebenarnya tetap bisa diamati. Bagaimana caranya?

Cara Membedakan Lesi Flu Singapura dengan Cacar Air

Menurut dr. Edi, vesikel cacar air akan terlihat lebih mengkilap dibandingkan dengan HFMD atau flu Singapura.

"Begini cara membedakan HFMD dengan cacar air, kalau cacar air vesikelnya khas. Vesikelnya tampak mengkilap ya. Kalau HFMD tidak mengkilap," ujar dr. Edi dalam diskusi media bersama IDAI secara daring, Senin (28/10)..

Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof. DR. dr. Edi Hartoyo, SpA(K) dalam diskusi media bersama IDAI, Senin (28/10). Foto: dok. Tangkapan Layar
Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof. DR. dr. Edi Hartoyo, SpA(K) dalam diskusi media bersama IDAI, Senin (28/10). Foto: dok. Tangkapan Layar

Selain perbedaan tersebut, ada beberapa perbedaan lain, yaitu lesi cacar air muncul dari bagian dalam tubuh ke bagian luar. Kemudian, lesi (lepuh kecil berisi cairan) pada cacar air muncul hingga menjadi vesikel membutuhkan waktu antara 8-12 jam.

"Cacar air lesinya mulai dari item, merah (butuh waktu) sampai jadi vesikel antara 8-12 jam, jadi cepat. Sementara HFMD lebih lama,'' kata dr. Edi.

Kemudian, anak yang terinfeksi cacar air sangat jarang memiliki lesi di mulut, telapak tangan, dan telapak kaki. Sementara lesi HFMD berada di mulut, telapak tangan, dan telapak kaki.

"Cacar air jarang mengenai mukosa mulut walaupun bisa tapi jarang. Cacar air juga jarang menyebabkan lesi di telapak tangan dan telapak kaki walaupun bisa tapi jarang," ucap dia.

Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock

Kasus HFMD atau Flu Singapura di Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mencatat sekitar ada 6.500 kasus HFMD di Indonesia dalam tiga bulan pertama di tahun 2024. Paling banyak kasus HFMD disebabkan oleh enterovirus 71 (EV 71). Selama tiga bulan pertama kasus HFMD di Indonesia, sebanyak 78 persen kasus disebabkan oleh virus EV 71.

Beberapa gejala HFMD yang dapat dikenali, yaitu:

-Demam

-Sariawan di mulut

-Muncul bintik-bintik ruam di tangan atau kaki

Gejala-gejala ini biasanya berlangsung antara 7-10 hari, dan umumnya bersifat ringan. Meski begitu, munculnya lesi di daerah mulut dapat menyebabkan anak sulit makan dan minum sehingga anak bisa mengalami dehidrasi. Jadi, pastikan anak tetap mendapat asupan dan hidrasi yang cukup ya, Moms.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: