terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tanya Jawab Seputar Jaga Kesehatan Pendengaran Anak - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tanya Jawab Seputar Jaga Kesehatan Pendengaran Anak
Mar 27th 2025, 15:00, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM

Bila sering diancam, anak justru akan memberontak Foto: Shutterstock
Bila sering diancam, anak justru akan memberontak Foto: Shutterstock

Kesehatan pendengaran sering kali dianggap remeh oleh orang tua. Terkadang, Anda tidak menyadari kebiasaan sehari-hari bisa memengaruhi pendengaran anak. Sehingga, ketika si kecil menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran, maka gejala yang dialami sudah cukup serius.

New York Post melansir, ahli audiologi akan menyarankan paparan kebisingan atau suara tidak lebih dari 85 desibel (dB) atau lebih. Tidak hanya tingkat desibel, tetapi juga durasi paparan. Paparan suara di atas 80 dB secara terus-menerus juga dapat merusak pendengaran seseorang.

Lantas, apa hubungannya dengan anak-anak? Nah Moms, sejak bayi baru lahir, Anda perlu memperhatikan paparan suara yang didengar oleh bayi. Meski ketika baru lahir, telinganya belum peka seperti anak-anak yang lebih besar, tetapi penting untuk tetap memberikan perlindungan.

Ketika anak sudah lebih besar, suara keras yang mereka dengar akan terdengar lebih keras daripada suara orang dewasa. Hal ini karena liang telinga anak-anak cenderung masih lebih kecil. Tekanan suara yang dihasilkan di telinga anak-anak lebih besar daripada tekanan suara orang dewasa. Intinya, suara keras yang Anda dengar mungkin lebih keras didengar oleh anak-anak kita.

Seperti apa contohnya?

  • Tingkat kebisingan yang nyaman (0-60 dB), meliputi percakapan orang, suara alam, atau kebisingan rumah secara umum misalnya di kamar tidur atau ruang keluarga.

  • Tingkat kebisingan yang keras (60-90 dB), seperti suara lalu lintas di jalan raya, sepeda motor, atau nonton konser.

  • Tingkat kebisingan yang menyakitkan (di atas 90 dB), seperti alarm rumah, mesin jet, dan sejenisnya yang berpotensi membahayakan pendengaran bayi dan anak-anak.

Bila Anda masih bingung terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran anak, simak tanya jawab di bawah ini!

Yang Orang Tua Perlu Tahu Seputar Kesehatan Pendengaran Anak!

Ilustrasi Bayi Pakai Headphone. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Bayi Pakai Headphone. Foto: Shutterstock
  • Boleh enggak bayi atau anak saya dibawa ke konser atau acara olahraga?

Boleh, tetapi karena Anda tidak bisa mengontrol tingkat kebisingan, jadi disarankan agar anak menggunakan pelindung telinga (earmuff).

  • Seberapa berisik mainan bunyi-bunyian untuk anak?

Terkadang, tanpa disadari, beberapa mainan memang mengeluarkan suara yang sangat keras, dan bahkan mengganggu. Waspada jika mainan si kecil mengeluarkan suara 80-90 dB, karena dapat merusak pendengaran mereka, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama.

Jadi, Anda bisa membaca label mainan, apakah dicantumkan tingkat kebisingan jika mainan dinyalakan. Atau, cara lainnya adalah menempelkan selotip pada pengeras suara untuk meredam suaranya.

  • Bolehkah menonton pertunjukkan kembang api atau petasan?

Semakin dekat jaraknya, maka semakin keras suara yang akan didengar anak. Tetap bawa penutup telinga sebagai upaya perlindungan.

  • White noise untuk menenangkan bayi, apakah aman digunakan dalam jangka panjang?

Tentu saja, tetapi Anda perlu menerapkan pengaturan agar white noise tidak terus-menerus dinyalakan. Jadi, cari tahu berapa volume yang aman dan jangan menaruhnya tepat di samping kepala bayi.

  • Bagaimana dengan peralatan rumah tangga, seperti alat penyedot debu, pengering rambut, atau blender?

Anda mungkin akan menyadari anak akan sedikit merasa kurang nyaman ketika berbagai peralatan tersebut. Jadi, sebaiknya tidak menggunakannya tepat di dekat anak-anak.

  • Apakah bayi perlu selalu menggunakan earmuff selama penerbangan?

Ahli audiologi menyebut umumnya tidak perlu selalu dipakai, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang kebisingan di kabin pesawat komersial. Suara dengungan yang keluar dari mesin tidak jauh berbeda dengan yang biasa anak dengarkan di rumah. Karena penggunaan earmuff lebih kepada melindungi mereka agar bisa tertidur nyenyak.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: