terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Efisiensi APBD Jakarta Hanya Rp 38 M, Pram-Rano Jamin Tak Ganggu Program Kerja - my blog
Feb 16th 2025, 13:20, by Haya Syahira, kumparanNEWS
Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno usai mengikuti tes kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Bakal Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan APBD Jakarta 2025 akan berdampak efisiensi sebesar Rp 38 miliar. Sebelumnya APBD Jakarta disepakati sebesar Rp 91,3 triliun.
"Saya mendapatkan laporan dari tim transisi, bukan tidak besar, tapi Pemda DKI diharapkan efisiensi itu nggak lebih dari Rp 38 miliar, maaf bukan kecil, tapi artinya tidak sebesar wilayah lain," kata Rano saat ditemui di Kantor Kemendagri, Kamis (16/2).
Rano memastikan bahwa efisiensi ini tidak akan berdampak pada program kerjanya yang sudah ia janjikan untuk dikerjakan 5 tahun ke depan.
"Engga (terdampak) kita harus efisiensi," katanya.
Sebelumnya Pemda Jakarta dan DPRD DKI Jakarta menyepakati besaran APBD Jakarta untuk tahun 2025 sebesar Rp 91.344.891.241.214. Adapun postur perincian APBD 2025 yaitu pendapatan daerah sebesar Rp 81,86 triliun, belanja daerah Rp 82 triliun, dan pembiayaan daerah sebesar Rp 643,41 miliar.
Pengunjung membaca buku di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Jumat (7/2/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Dengan anggaran ini, Rano pun percaya bahwa Jakarta akan bisa tetap melakukan pembangunan dengan mandiri tanpa harus bergantung dengan alokasi anggaran dari pusat.
"Karena memang secara APBD Jakarta itu sebetulnya mandiri, ya dia sangat bisa untuk hidup mandiri," katanya.
"Cuma artinya tentu kita harus memikirkan dengan efisiensi ini pasti ada dampak," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar