Unikaja.com - Agustinus Dunga, S.Pd (49), pengawas sekolah menengah asal Sumba Barat, tewas saat berada di Kamar No. 12B, Hotel Citra, Kelapa Lima-Kupang, Minggu (7/8/2011) petang. Dia meninggal dunia saat sedang dilayani "jajan" oleh Insiani alias Ani (37), wanita pekerja seks komersial (PSK) yang menghuni kamar tersebut.
|
JENAZAH - Jasad Agustinus Dunga saat masih di Kamar No. 12 B, Hotel Citra, Kupang, Minggu (7/8/2011). |
Dunga berasal dari Desa Kalombu Dara Mone, Kecamatan Elopada, Kabupaten Sumba Barat. Pegawai negeri sipil (PNS) itu ke Kupang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Evaluasi Dini Sekolah (EDS) yang dilaksanakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Dinas PPO NTT. Kegiatan selama beberapa hari, sejak Rabu sampai Minggu (3- 7/8/2011). Selama kegiatan, Dunga bersama peserta lainnya menginap di penginapan LPMP di kompleks kantor Dinas PPO
NTT, Jalan Soeharto, Naikoten 1, Kupang.
"Hari ini Minggu (7/8/2011, Red ) itu sudah penutupan diklat," kata A Doku Bani, peserta diklat asal Sumba, saat ditemui di ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSU Prof. Dr. WZ Johannes-Kupang, kemarin.
Menurut Bani, setelah acara penutupan diklat sekitar pukul 15.00 Wita, kemarin, Dunga pergi berbelanja oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Sumba.
"Dia ajak saya pergi beli oleh-oleh. Kami dua pergi pakai sepeda motor milik kakaknya, Alexander M Dunga. Kami pergi ke tempat penjualan roti di Kuanino, kemudian belanja buah di depan Rumah Sakit Tentara. Setelah itu kami pulang ke penginapan," katanya.
Beberapa saat setelah tiba di penginapan LPMP, katanya, korban mengatakan pergi mengembalikan sepeda motor kakaknya di Kelapa Lima.
"Beberapa saat setelah dia pergi, saya juga pergi ke keponakan saya di asrama Polda. Saya kaget, pada pukul 17.20 Wita, ada seorang wanita yang telepon saya pakai HP korban. Wanita itu bilang, 'Pak segera ke Hotel Citra di Kelapa Lima. Teman bapak sudah meninggal dunia. Saya langsung ke sana dan benar, dia sudah meninggal dunia," tutur Bani.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Lima, Kompol Rahmat Harmansyah, S.H, mengatakan, polisi sudah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk divisum. Hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia karena serangan jantung.
Polisi, katanya, juga sudah memeriksa Ani, wanita PSK yang melayani Dunga. Berdasarkan keterangan Ani, korban baru sekitar 10 menit dilayani "jajan", namun mendadak kejang- kejang kemudian meninggal dunia.(Tribunnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar