terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Temuan baru Dinosaurus Berwarna Cerah dan Ekornya Belang

— Penemuan fosil dinosaurus sejak lama menyedot perhatian para ilmuwan dan menjadi obyek laboratorium hingga studio film. Sosok dinosaurus pun sering digambarkan segarang mungkin dengan warna-warna gelap. Padahal, warna tubuh dinosaurus sebenarnya mungkin tidak demikian.

Namun, jurnal Nature terbitan terbaru untuk pertama kalinya memublikasikan hasil penelitian yang berhasil mengungkap warna sebenarnya satu spesies dinosaurus. Hasilnya, dinosaurus itu bukan berwarna gelap, melainkan cerah antara coklat kemerahan dan kuning emas. Bahkan, artistik dengan warna ekornya yang belang-belang hitam.

Itulah warna sebenarnya Sinosauropteryx, jenis dinosaurus pemakan daging yang ukuran tubuhnya sebesar kalkun. Fosilnya ditemukan pada tahun 1996 di formasi Yixian, China, dari lapisan sedimen yang berusia 130-123 juta tahun. Penemuannya menarik perhatian karena di fosilnya terlihat bagian yang mirip bulu burung. Bentuk belang-belang juga sudah terlihat kasatmata di ekornya.

Hal tersebut sempat memicu perdebatan karena ada ilmuwan yang menduga bagian mirip bulu sebenarnya bekas kolagen dari ekornya. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa di sepanjang ekornya ditemukan melanosome, struktur subseluler yang membawa pigmen.

Melanosome selama ini hanya ditemukan di bulu burung dan tidak di bagian kolagen. Bulu burung mengandung eumelanin yang menghasilkan pigmen warna hitam dan abu-abu serta phaomelanin yang menghasilkan warna coklat kemerahan hingga kuning. Keduanya ternyata juga ditemukan di fosil Sinosauropteryx.

'Kedua tipe melanosome yang ditemukan dalam penelitian terakhir menunjukkan bukti empiris pertama untuk merekonstruksi warna dan pola warna dinosaurus dan fosil burung di China,' tulis Fucheng Zhang dan koleganya dari Institut Paleontologi Vertebrata dalam jurnal ilmiahnya.

Temuan itu sekaligus menguatkan pendapat bahwa struktur mirip rambut tersebut mungkin protofeather (bulu purba). Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung pendapat bahwa Sinosauropteryx mungkin satu jalur keturunan dengan burung saat ini.

Tidak ada komentar: