Sadis! Gadis Dikubur Hidup-hidup oleh Keluarganya
Ankara - Seorang gadis menemui ajalnya dengan tragis. Remaja berumur 16 tahun itu dikubur hidup-hidup oleh keluarganya di Turki. Pembunuhan mengerikan yang dilakukan dengan dalih menjaga kehormatan keluarga itu hanya karena ABG tersebut punya beberapa teman laki-laki.
Demikian diberitakan kantor berita Turki, Anatolia dan dilansir AFP, Jumat (5/2/2010).
Berdasarkan informasi dari warga, polisi Turki menemukan jasad Medine Memi dalam posisi duduk dengan kedua tangannya terikat. Jasad gadis malang itu ditemukan di dalam lubang sedalam dua meter di kandang ayam di luar rumahnya di Kota Kahta, Provinsi Adiyaman, 40 hari setelah dia menghilang.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa dalam paru-paru dan perut Memi terdapat banyak tanah. Ini mengindikasikan bahwa Memi telah dikubur hidup-hidup. Demikian disampaikan ahli forensik pada Anatolia.
'Hasil otopsi sangat mengerikan. Menurut temuan kami, gadis itu, yang tidak memiliki memar-memar di tubuh dan tidak ada tanda-tanda narkotika atau racun dalam darahnya, masih hidup dan sadar sepenuhnya saat dia dikuburkan,' ujar seorang ahli forensik yang tidak disebutkan namanya.
Ayah dan kakek Memi telah ditangkap atas pembunuhan itu. Kepada polisi, sang ayah mengatakan bahwa keluarganya tidak senang karena Memi punya beberapa teman pria.
Demikian diberitakan kantor berita Turki, Anatolia dan dilansir AFP, Jumat (5/2/2010).
Berdasarkan informasi dari warga, polisi Turki menemukan jasad Medine Memi dalam posisi duduk dengan kedua tangannya terikat. Jasad gadis malang itu ditemukan di dalam lubang sedalam dua meter di kandang ayam di luar rumahnya di Kota Kahta, Provinsi Adiyaman, 40 hari setelah dia menghilang.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa dalam paru-paru dan perut Memi terdapat banyak tanah. Ini mengindikasikan bahwa Memi telah dikubur hidup-hidup. Demikian disampaikan ahli forensik pada Anatolia.
'Hasil otopsi sangat mengerikan. Menurut temuan kami, gadis itu, yang tidak memiliki memar-memar di tubuh dan tidak ada tanda-tanda narkotika atau racun dalam darahnya, masih hidup dan sadar sepenuhnya saat dia dikuburkan,' ujar seorang ahli forensik yang tidak disebutkan namanya.
Ayah dan kakek Memi telah ditangkap atas pembunuhan itu. Kepada polisi, sang ayah mengatakan bahwa keluarganya tidak senang karena Memi punya beberapa teman pria.
Di Turki kerap ditemukan praktek pembunuhan dengan dalih menjaga kehormatan keluarga. Namun meski terus dikecam para aktivits HAM, praktek tersebut belakangan semakin kejam dengan membunuh para korban pemerkosaan atau wanita yang kedapatan berbicara dengan pria asing.
sumber : kaskus.us
sumber : kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar