1. Kubur masa lalu
Bila Anda merasa tak bisa menyelesaikanya sendiri, mintalah bantuan keluarga, orang terdekat Anda atau carilah seorang terapis untuk memahami bagaimana dan mengapa hubungan Anda gagal dan konsultasikan solusinya.
2. Sadarilah Anda punya pilihan
Ketika sesuatu hal yang buruk terjadi, sadarilah bahwa Anda bukan korban. Anda tetap dapat bergerak dan terus melanjutkan hidup dengan lebih baik.
3. Pelajari orang-orang yang aman dan tidak aman untuk Anda dan bagaimana membuatnya menjadi aman
Jangan jadi seperti pepatah 'keledai yang jatuh dua kali di lubang yang sama'. Sekali dibodohi, mungkin bisa dimaafkan. Namun bila dua kali, cobalah bersikap lebih cerdas. Pelajari tanda-tanda peringatan awal bahwa seseorang tersebut tidak memiliki integritas dan bangun batas-batas yang tepat untuk menjaga orang-orang seperti itu jauh dari hati Anda.
4. Jelaskan tujuan Anda
Perjelas tentang harapan-harapan Anda. Apa yang Anda inginkan untuk diri sendiri? Kemana arah Anda bergerak? Tahu apa yang menjadi nilai-nilai Anda dan menjadi jelas tentang apa yang Anda cari dalam sebuah hubungan. Kemudian, menjadi beranilah karena Anda tidak kekurangan sesuatu apapun.
5. Masih banyak hal indah
Sadarilah bahwa masih ada orang-orang yang indah di mana-mana. Hubungan Anda mungkin berakhir dengan 'si brengsek' kelas dunia. Namun dunia ini masih penuh dengan orang-orang yang benar-benar hebat.
6. Temukan kesamaan
Pelajari kemana Anda harus pergi untuk bertemu dengan orang-orang yang menikmati hal yang sama yang Anda lakukan. Jika Anda ingin menari, pergilah kursus dansa. Jika Anda ingin berjalan kaki, bergabung dengan klub jejak.
7. Hold on your sex
Ketika menemukan orang baru, jangan terburu-buru memikirkan soal seks. Luangkan waktu untuk mengenal seseorang tersebut sebelum terlibat lebih dalam. Sosiolog Dr Edward Lauman dalam penelitiannya menemukan bahwa 85% dari pasangan sudah saling mengenal setidaknya 30 hari sebelum melakukan hubungan seks dan 45% menunggu setidaknya setahun.
8. Cek kecocokan
Bagaimana dia di sekitar keluarga dan teman-teman Anda? Apakah keluarga Anda nyaman dengan keberadaannya? Apakah dia merasa cocok dengan lingkungan di sekitar Anda?
9. Cek perilaku
Perhatikan perilakunya secara keseluruhan. Apakah dia termasuk orang yang mudah bergaul, jujur atau hubungan Anda penuh dengan drama? Mungkinkah dia tipe 'pengamuk'? Mudah terpengaruh dan pemukul? bila demikian, resikonya akan lebih besar untuk Anda. Anda tak akan mau hubungan Anda berakhir dengan bengkak dan lebam diwajah Anda kan? Jadi sebaiknya, next!
10. Dengarkan hati Anda
Anda memiliki built-in radar dalam hati yang memberitahu Anda ketika sesuatu yang baik atau buruk terjadi. So, dengarkan dan hormati intuisi Anda. Cobalah untuk jeli mencernakan situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar