SEJAK Rabu, 24 Juni lalu, rumah Muslim di Dusun Cempaka, Desa Kalimas, ramai dikunjungi. Warga ingin melihat emas batangan yang ditemukan Muslim bersama tiga temannya.
Sudah tiga tahun Muslim tinggal di Kalimas. Sebelumnya, dia berdiam di Teluk Pakedai. Rumahnya yang sekarang dibeli dari seorang kenalannya. ''Rumah itu saya beli. Tapi, tanahnya warisan dari bapak. Saya baru tinggal di Kalimas,'' katanya.
Sebelum menemukan emas, Muslim mengaku bermimpi didatangi delapan ekor ular. Tujuh ekor ular berhasil dia bunuh. Satu lagi dilemparkan ke luar rumah. ''Saya juga mimpi diserang penyengat dan naik sampan besar persis di sungai depan rumah. Mimpi itu berbeda dari mimpi biasanya,'' ungkapnya.
Rumbaka, salah seorang teman Muslim, menyatakan menggali parit sejak beberapa waktu lalu. Dia juga mengaku mendapatkan mimpi yang aneh. ''Saya sangka mimpi itu adalah petunjuk untuk nomor togel. Setelah mimpi itu, saya berinisiatif membeli togel. Siapa tahu beruntung. Tapi, setelah dicoba sampai tiga kali, keberuntungan tidak datang,'' ujarnya.
Ternyata, lanjut dia, mimpi tersebut merupakan tanda bahwa dirinya akan menemukan emas itu. Sekitar pukul 17.00, saat sedang melanjutkan menggali parit, tiba-tiba dia merasakan seperti ada benda keras mengenai tangannya. ''Setelah saya pegang, ternyata benda itu berwarna kuning dan persegi panjang. Kemudian, saya mengangkat barang tersebut. Ternyata sebuah emas,'' tegasnya.
Hal yang sama dialami Muslimin, teman Muslim lainnya, yang juga mendapatkan barang berharga itu. Saat menemukan, kejadiannya sama dengan yang dialami Rumbaka. Jarak penemuan emas pertama dengan yang kedua satu hingga dua meter. ''Saya juga sedang bekerja di tempat Pak Muslim. Saat itu, saya sedang memecah tanah dan merasakan ada benda keras menyentuh tangan. Ternyata, benda yang saya angkat itu adalah emas,'' ujarnya.
Musa, 40, yang juga warga Desa Kalimas, menemukan benda di tempat yang sama. Namun, kali ini dia menemukan benda seperti telur berwarna bening. Isinya adalah tokoh wayang Semar yang diperkirakan juga dari emas. ''Saya menemukan di ujung parit dekat sungai. Saat itu, saya ingin menanam pisang di pinggir parit baru tersebut,'' paparnya.
Yani, warga Desa Kalimas, menuturkan bahwa di tempat itu sering ditemukan benda-benda berharga yang bernilai sejarah. Sebelumnya juga ditemukan beberapa meriam kecil. ''Memang, di tempat kami sudah sering ditemukan benda-benda kuno. Menurut cerita, dulu banyak orang kaya yang menyembunyikan harta bendanya dengan cara dikubur di tempat ini. Hal itulah yang sekarang ditemukan di tempat Pak Muslim,'' jelasnya.
Yani menyayangkan belum adanya perhatian pemerintah terhadap temuan-temuan benda kuno tersebut. Pernah, meriam yang sudah diamankan petugas tidak ada kabarnya sampai sekarang. ''Jadi, kalau penemuan sekarang, kalau memang dijadikan benda bersejarah atau diambil museum, diharapkan ada imbal baliknya kepada penemu serta pemilik tanah. Dengan demikian, masyarakat merasa dihargai,'' tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar