Para tentara Jerman berfoto dengan sepeda motor BMW R12 di tengah reruntuhan. Kaleng penyimpan masker gas tergantung di dada masing-masing. Tampaknya mereka baru saja mengalami hari yang melelahkan!
Masih dari orang-orang yang sama dengan yang di atas. Berfoto sejenak di tengah perjalanan jauh. Jaket hujan mereka telah penuh dengan debu, jangan pula ditanya wajah dan sepeda motor tandem BMW R12 mereka!
Masa kejayaan Nazi Jerman : seorang Feldgendarmerie (Polisi Militer) yang mengendarai BMW R12 mengawasi barisan tawanan Prancis yang tertangkap dalam penyerbuan Jerman ke Negara-Negara Bawah dan Prancis tahun 1940. Sementara itu, prajurit Jerman lain yang sedang beristirahat dengan penuh rasa ingin tahu memperhatikan musuh yang baru saja dikalahkannya
Barisan pengendara BMW R12. Biasanya pasukan bersepeda motor ini adalah pasukan reconnaisance (pengintaian) yang bertugas sebagai tim pelopor dalam iring-iringan. kendaraan sepeda motor yang ringan, kecil dan berkecepatan tinggi memungkinkan mereka untuk secara mobil bolak-balik dari front ke induk pasukan untuk melaporkan situasi sekitar
Dua orang prajurit Wehrmacht bergaya dengan sepeda motor tandem BMW R12 mereka. Tampaknya motor ini masih gres, yang tampak dari ban depan yang masih mulus dan belum gundul!
Ngapain tuh ember ikut-ikutan nongol di belakang? Mau nimba, Kang?
Oleh : Alif Rafik Khan
Perusahaan otomotif BMW pertama kali memperkenalkan sepeda motor seri R12 di tahun 1935, dan merupakan sepeda motor pertama di dunia yang dilengkapi oleh peredam teleskopis hidrolik yang bercabang tiga. Dengan mesin 745-cc dan berat 408 lbs, BMW R12 berkekuatan 20 tenaga kuda di 3400rpm dan dapat mencapai kecepatan maksimal 75 mil/jam.
BMW-R12 adalah jenis BMW yang paling populer dipakai oleh Wehrmacht, walaupun yang R35, R71 dan R75 pun lumayan ngetop dan banyak muncul dalam foto-foto era tersebut.
Tahun produksi: 1935 – 1941
Jumlah produksi keseluruhan: 20.000 buah untuk sipil, dan 10.000 buah untuk kalangan militer. Totalnya adalah 36.008 buah
Mesin: sidevalve 18hp/3400rpm atau 20hp/4000rpm, 2-cyl 4-stroke aircooled, boxer-motor 745cc SV
Bore/Stroke: 78/78 mm
Rasio kompresi: 5,2 : 1
Dimensi (solo): panjang: 2100mm
lebar: 900mm
tinggi: 940mm
tinggi sadel: 70cm
Dimensions (gespann, dengan tandem): panjang: 2520mm
lebar: 1615mm
tinggi: 1000mm
Jarak antar roda (wheelbase): 1380mm
Rear track (gespann, versi tandem): 1070mm
Road clearance (solo): 120mm
Road clearance (tandem): 245mm
Carburetter: Amal 6/406 SP dan 6/407 SP (berdasarkan sumber lain)
Starter: 45/70 Watt
Aki: 6 Volt 7 Ah
Kopling: dry single plate
Gearbox: 4-speed
Rasio: I - 3,18; II - 2,06; III - 1,42, IV - 1,09 Gardan
Rasio transmisi: solo - 4,07 (14 : 57),
gespann - 4,75 (12 : 57),
Heer (militer) - 5,18 (11 : 57)
Pressed steel frame
Telescope front fork
Roda belakang tanpa alat pengatur api
Rem kaki: dihubungkan dengan tuas ke roda belakang
Rem tangan: dihubungkan dengan kabel ke roda depan
Turning radius: 2,25m (kiri), 1,8m (kanan)
Berat (solo): 188 kg
Kecepatan maksimum: 125 km/jam (sipil);
100 km/jam (Wehrmacht solo);
85 km/jam (Wehrmacht gespann)
Roda: 3,50x19 or 4,00x19 inci
Tekanan roda, atm.: depan - 1,4 (dengan tandem - 1,4)
belakang - 1,5 (dengan tandem - 1,9, untuk tiga - 2,3)
Kapasitas tangki bahan bakar: 14 Liter
Konsumsi bahan bakar: 4,4 Liter/100km (sipil)
5,5 Liter/100km (Wehrmacht solo)
6,5 Liter/100km (Wehrmacht gespann).
Oli mesin, gearbox dan gardan – SAE 40 (musim panas), diganti setiap 2000 km, sementara filter olinya harus diganti setiap 12.000 km.
Kemampuan mengarungi air sampai kedalaman 250mm
Original By : alifrafikkhan
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar