terselubung: Stereoscopy Foto Tua di Jepang

Stereoscopy Foto Tua di Jepang: "

Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 seorang fotografer T. Enami (1859-1929) menangkap sejumlah foto Stereoscopy yang menggambarkan kehidupan periode Meiji di Jepang.
Cekidot gan Foto-foto berikut menarik sekali untuk kita simak.

Stereoscopy??

Keterangan stereoscopy:

1. Stereoscopy, stereoscopic imaging atau 3-D (tiga dimensi) imaging adalah teknik yang mampu merekam tiga-dimensi informasi visual atau menciptakan ilusi pada foto. Ilusi kedalaman pada sebuah foto, film, atau gambar dua dimensi dibuat dengan menyajikan gambar yang hampir identik satu sama lain. Akan muncul efek tiga dimensi bila dilihat melalui stereoscope, karena mata kiri dan kanan melihat gambar yang berbeda. Ilusi kedalaman ini juga dapat diciptakan kembali dengan animasi GIF

2. Stereoscopy, stereoscopic imaging atau 3-D (tiga dimensi) imaging adalah setiap teknik mampu merekam tiga-dimensi informasi visual atau menciptakan ilusi kedalaman pada foto. Ilusi kedalaman dalam sebuah foto, film, atau gambar dua dimensi dibuat dengan menyajikan gambar yang sedikit berbeda untuk setiap mata. Banyak menampilkan 3D menggunakan metode ini untuk menyampaikan gambar. Ini pertama kali ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1840. Digunakan dalam Stereoscopy Fotogrametri dan juga untuk hiburan melalui produksi stereogram. Stereoscopy berguna dalam menampilkan gambar yang diberikan dari multi-dimensi besar set data seperti yang dihasilkan oleh data eksperimen. Industri modern fotografi tiga dimensi dapat menggunakan 3D scanner untuk mendeteksi dan merekam informasi 3 dimensi. Tiga-dimensi informasi mendalam dapat direkonstruksi dari dua gambar dengan menggunakan komputer dengan pixel yang sesuai di kiri dan kanan gambar. Correspondence memecahkan masalah dalam bidang Computer Vision bermakna bertujuan untuk menciptakan informasi mendalam dari dua gambar.

Stereoskopis fotografi tradisional terdiri dari menciptakan ilusi 3-D mulai dari sepasang 2-D images. Cara termudah untuk menciptakan persepsi di otak adalah dengan memberikan mata para penonton dengan dua gambar yang berbeda, mewakili dua perspektif objek yang sama, dengan penyimpangan kecil mirip dengan perspektif yang kedua mata secara alami terima dalam penglihatan binocular. Jika kelelahan mata dan distorsi harus dihindari, masing-masing dari kedua gambar 2-D lebih baik harus disampaikan kepada masing-masing mata pengunjung sehingga setiap benda pada jarak tak terhingga dilihat oleh para pemirsa harus dirasakan oleh mata ketika sedang berorientasi lurus ke depan , mata si pengamat yang tidak menyeberang atau divergen. Bila gambar tidak berisi objek pada jarak yang tak terbatas, seperti horison atau awan, foto-foto harus Sejalan dengan jarak dekat bersama-sama.