terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tulisan Jawi Ada Karena Islamisasi

Masuknya pengaruh Islam di Kepulauan Melayu Nusantara sebagai bentuk islamisasi menjadi faktor terciptanya tulisan Jawi atau dikenal dengan sebutan tulisan Arab Melayu.


Hal itu disampaikan pengamat arkeologi Islam, Nurdin AR MHum pada dialog interaktif 'Jejak Kebudayaan Islam di Sumatera' yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara di Medan, Selasa.


Tulisan Jawi, katanya, merupakan tulisan Melayu yang memakai aksara Arab atau aplikasi Arab dalam bahas Melayu.


Ia menambahkan, timbul dan berkembangnya bahasa dan kesusasteraan Melayu Islam dan dipakainya tulisan Jawi mulai dari Samudera Pasai, Malaka dan Aceh Darussalam merupakan aspek penting dalam proses islamisasi Kepulauan Melayu Nusantara.


Datangnya Islam di kalangan masyarakat Melayu dan bertukarnya berbagai agama di berbagai kerajaan Melayu menjadi Islam, menjadikan abjad dan bahasa Arab dijadikan sebagai milik masyarakatnya, katanya.


Ia menjelaskan, berdasarkan pendapat para ahli, baik yang berpijak pada data arkeologis maupun data litere, diperkirakan agama Islam sudah mulai tersebar di Kepulauan Melayu Nusantara sejak abad ke-7 Masehi.


Selain itu, para orientalis menganggap proses islamisasi di Kepulauan Melayu Nusantara terjadi pada tahun-tahun akhir abad ke-13 Masehi di Samudera Pasai, kata mantan Kepala Museum Provinsi Aceh itu.


Penyebaran agama itu, katanya, di antaranya faktor para pedagang Arab yang berhubungan dengan China melalui Selat Malaka sejak abad ke-5 Masehi.


Tidak mustahil pula, tambahnya, para pedagang Arab muslim itu juga singgah di pelabuhan-pelabuhan tua di ujung barat Pulau Sumatera, seperti Barus, Singkil, Lamuri, Pidie, Pasai dan Peureulak dan mulai menyebarkan Islam di tempat itu secara perlahan.


Ia menambahkan, bahasa yang dipakai para pendakwah menyampaikan risalah Islam yaitu bahasa Melayu-Jawi yang sudah menjadi bahasa pergaulan terutama dalam perdagangan.


Terkait awalnya masuknya ajaran Islam di Indonesia, peneliti Senior Badan Arkeologi Medan, Lucas Partanda Koestoro, DEA mengatakan, secara geografis kemungkinan besar masuknya ajaran Islam di Indonesia melalui Sumatera, yakni Aceh dan Barus.


Tersebarnya ajaran Islam di Sumatera, katanya, melalui jalur perdagangan antara masyarakat setempat dan saudagar dari Arab.

Tidak ada komentar: