terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pohon Kelapa Bercabang Sembilan

Tidak pernah menduga jika bibit yang ditanam 50 tahun lalu itu akan tumbuh aneh. Pohon kelapa bercabang 9 di Ponpes Al Barnawi ini diyakini sebagai isyarat untuk mengikuti jejak Wali Songo.
http://www.suaramerdeka.com/beta1/news/images/48302bb938d28.jpg

Pengasuh Pondok Al-Barnawi Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kiai Fatkurahman menyatakan bahwa pohon kelapa itu diperolehnya dari salah satu kiai di Jepara, Jawa Tengah.

“Bibitnya sebenarnya normal seperti pohon lainnya. Namun saat tumbuh muncul cabang. Makanya sampai saat ini kita rawat dengan baik,”
Cabang sejumlah 9 tersebut dianggap Kiai Fatkurahman sebagai isyarat. “Jumlah cabangnya itu isyarat jika kami harus mengikuti jejak Wali Songo dalam mengembangkan Islam di tanah Jawa,” terangnya..
http://akusuka.files.wordpress.com/2007/11/special-coconut-tree-thumb.png

Dia katakan, buah kelapa dari pohon tersebut juga sering dijadikan obat bagi mereka yang terserang penyakit akibat dirasuki makhluk halus atau terkena guna-guna. Untuk kepentingan pondok pula, buahnya dijual kepada umum dengan harga Rp 50.000 per biji.

Pohon kelapa aneh ini kini dijaga santri pondok secara bergiliran agar tidak dirusak atau dicuri orang. Penjagaan ini karena ada rumor yang menyatakan jika mampu mencuri buahnya maka akan bisa dijadikan untuk pelaris usaha.

“Ada sebagian orang yang yakin, jika berhasil mencuri buah kelapa yang sudah tua bisa dipakai tumbal. Kabarnya untuk kelancaran usaha,” kata Sukirno, warga sekitar pondok saat ditemui.

Tidak ada komentar: