terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Inilah Kekayaan si Dukun Cilik Ponari

Sejak terkenal karena celupan batu saktinya ternyata memberi rezeki melimpah bagi keluarga Ponari. Dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur ini sekarang terbilang kaya. Berapa kekayaannya sekarang?

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Ponari-didatangi-pelajar-smp.jpg

Ibunda Ponari, Mukharomah menjelaskan, anak semata wayangnya itu saat ini kelas V SDN Balongsari. Mukharomah mengaku, jumlah `pasien' yang datang jauh menurun ketimbang `masa jayanya' dulu.

Tapi hampir tiap hari selalu ada pengunjung minta diobati air celupan batu petir Ponari. 'Pokoknya lumintu,' katanya. Setiap tamu yang datang, meski tak pernah diminta dan dipatok tarif, rata-rata memberikan uang Rp 20.000.

Sudah berapa kekayaan Ponari selama berkarier sebagai dukun cilik? Mukharomah tak bisa menghitung pasti. Yang jelas, kekayaan itu sudah lebih banyak dirupakan dalam bentuk sawah dan pekarangan, serta rumah.

'Untuk rumah dan tanah yang ditempati, kira-kira menghabiskan biaya Rp 250 juta. Sedangkan untuk pembelian sawah dan pekarangan, mendekati Rp 1 miliar. Kalau tabungan, paling hanya beberapa juta,' imbuhnya.

Keluarga Ponari kini menempati rumah cukup mentereng untuk ukuran desa setempat. Dindingnya terbuat dari tembok dengan cat dominan warna putih, berlantai keramik mengkilap. Padahal, sebelum Ponari menemukan batu petir dan menjadi dukun cilik, rumahnya terbuat dari anyaman bambu dengan lantai tanah. Maklum, Khomsin berpencaharian sebagai buruh tani, karena tidak memiliki sawah.

Tidak ada komentar: