terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kocong, Bocah di Ubud Keluyuran Tanpa Baju-Bawa Sabit Dipaksa Pulang ke Ukraina - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kocong, Bocah di Ubud Keluyuran Tanpa Baju-Bawa Sabit Dipaksa Pulang ke Ukraina
Aug 8th 2024, 09:17, by Denita br Matondang, kumparanNEWS

Kocong atau BS (7), bocah yang viral lantaran hobi keluyuran tanpa baju dan sendal di Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dipaksa pulang ke negaranya, Ukraina, Kamis (8/8/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kocong atau BS (7), bocah yang viral lantaran hobi keluyuran tanpa baju dan sendal di Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dipaksa pulang ke negaranya, Ukraina, Kamis (8/8/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Kocong atau BS (7 tahun), bocah yang viral lantaran hobi keluyuran tanpa baju dan sendal di Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dipaksa pulang ke negaranya, Ukraina, Kamis (8/8).

Hal ini lantaran Kocong ogah kembali pulang ke Ukraina. Kocong sudah betah tinggal di Bali. Sementara itu, BS dan ibunya SB sudah overstay 191 hari.

"WN Ukraina yang kemarin sempat viral di Ubud, hari ini kita deportasi atau pulangkan ke negaranya karena melakukan pelanggaran keimigrasian yaitu overstay selama 191 hari," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Ridha Sah Putra.

Pantauan kumparan, Kocong menangis dan berteriak saat ibunya membujuk naik ke mobil petugas meninggalkan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Ibunya bahkan terpaksa menurunkan Kocong dari gendongannya karena tak kuat melawan tantrum Kocong. Kocong tampak berkali-kali bersembunyi di balik tubuh ibunya atau petugas imigrasi saat hendak dibujuk naik ke mobil.

Kocong atau BS (7), bocah yang viral lantaran hobi keluyuran tanpa baju dan sendal di Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dipaksa pulang ke negaranya, Ukraina, Kamis (8/8/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kocong atau BS (7), bocah yang viral lantaran hobi keluyuran tanpa baju dan sendal di Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dipaksa pulang ke negaranya, Ukraina, Kamis (8/8/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Kocong akhirnya berhasil dinaikkan ke mobil setelah seorang petugas Imigrasi perempuan menggendong dan membujuknya meninggalkan Kantor Imigrasi.

"Dia (Kocong) ngambek-ngambek, enggak mau pulang karena sudah akrab juga sama petugas di sini," sambung Ridha Sah Putra.

Ibu dan anak itu dijadwalkan pulang ke negaranya menggunakan Maskapai Qatar Airways dengan rute Denpasar-Doha-Ukraina. Mereka pulang dengan bantuan biaya perjalanan dari teman-teman komunitas yang berada di Bali.

Imigrasi berencana mengajukan penangkalan selama enam bulan atau dapat diperpanjang kepada Ibu dan anak itu.

"Tujuan mereka berdua ke sini memang liburan tapi yang bersangkutan tak ada niat baik untuk memperpanjang visa sehingga masa berlaku sudah habis dan overstay," kata Ridha.

Seperti diketahui aksi Kocong terekam keluyuran tanpa baju, memanjat pohon, membawa senjata sabit, memanjat papan billboard hingga atap rumah warga viral di media sosial.

Ibunya memang membiarkan Kocong bebas berkeliaran dan ibu sudah tidak memiliki uang ingin kembali ke negara asal.

Mereka tercatat masuk Bali pada 21 Desember 2023 dengan Visa On Arrival. Dokumen izin tinggal mereka berlaku hingga 21 Januari 2024

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: