terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Mengenal Cacing Guinea Yang Mengerikan

terselubung.cz.cc
situs unik menarik ajaib terlangka terlucu terunik yang selalu up date terbaru
Mengenal Cacing Guinea Yang Mengerikan
Aug 8th 2011, 22:00

Larva cacing guinea hidup di dalam tubuh kutu air. Ketika manusia meminum air yang mengandung kutu air, sistem pencernaan kita membinasakannya, namun tidak mematikan larva cacingnya yang terus berkembang menjadi dewasa. Cacing jantan akan mati setelah kimpoi di dalam tubuh manusia, sementara betinanya terus membesar dalam waktu singkatâ€"pertumbuhannya kira-kira mencapai lebih dari dua sentimeter tiap pekan. Kebayang kan?

Dalam waktu setahun cacing ini perlahan-lahan mengeluarkan diri dari tubuh manusia yang dihuninya dengan menjulurkan kepala terlebih dahulu di bagian bawah kaki atau lengan manusia yang menjadi korban. Proses ini menyebabkan nyeri luar biasa. Luka bekas lubang keluarnya cacing ini akan membesar sesentimeter demi sesentimeter dan begitu menyakitkan. Sering kali penderita terburu-buru mencari sumber air untuk merendam luka mereka, padahal tindakan ini adalah salah.

Ketika cacing guinea yang masih berada di dalam tubuh manusia itu merasa dekat dengan air, ia akan melepaskan ribuan larva yang kemudian dimakan kutu air. Dan lingkaran ini terus berlanjut. Pada era 1900-an, cacing guinea ditemukan di sebagian besar wilayah Afrika dan Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan. Sejalan dengan meningkatnya sarana air bersih, cacing ini menghilang di berbagai wilayah. Namun, pertengahan 1980-an masih ada sekitar 3,5 juta kasus di Asia dan Afrika. Untuk membasminya, para ahli punya cara sederhana: mengajari masyarakat cara menyaring air minum (kain katun biasa dapat dipakai sebagai penyaring) dan mencegah penderita dengan cacing yang keluar dari tubuhnya mendekati sumber-sumber air. Daerah penyebaran : Afrika












Sumber : http://artis-cantik-korea.blogspot.com/2010/08/science-mengenal-cacing-guinea-eneg-dan.html

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments: