terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Atraksi Pesawat Tempur F-111 Yang Menakjubkan

merasakan dampak krisis ekonomi pada tahun 2009, industri kedirgantaraan dunia tetap optimistis. Salah satu buktinya adalah hadirnya perusahaan kedirgantaraan utama dunia, seperti Boeing, Airbus, Lockheed Martin, di Pameran Kedirgantaraan Singapura yang dibuka hari Selasa (2/2/2010) oleh Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean.
Meski raksasa penerbangan hadir, jumlah peserta - seperti diakui Jimmy Lau, Direktur Singapore Airshow kepada Show Daily - itu hanya 85 persen dari jumlah peserta tahun 2008. Kini jumlah peserta yang ikut pameran berjumlah 820, terbagi hampir sama antara perusahaan penerbangan sipil dan militer.
Boeing, pabrikan Amerika yang produknya malang-melintang di dunia, mengakui, tahun 2009 merupakan tahun paling buruk dari sisi bisnis sejak tahun 1971. Namun, bersama pesaing utamanya dari Eropa, Airbus, Boeing tetap hadir secara masif. Penerbangan perdana pesawat terbarunya, Boeing 787 Dreamliner Desember lalu, memberi tambahan keyakinan untuk menyongsong masa depan.
Dari sisi wilayah pemasaran, oleh para industrialis penerbangan Asia-Pasifik tetap diakui sebagai wilayah berprospek cerah. Tom Enders, CEO Airbus, bahkan menyebut kawasan ini kunci masa depan Airbus. Untuk tahun 2010, Airbus berharap bisa mengantongi 250-300 pesawat, kata Direktur Pemasaran Airbus John Leahy, seperti dikutip Singapore Airshow News kemarin.
Keyakinan mengenai Asia Pasifik bukan saja untuk pasar pesawat komersial, melainkan juga untuk pesawat militer. Angkatan udara negara-negara di kawasan ini dicatat masih terus memesan pesawat militer, baik jenis tempur, latih, maupun angkut, dari Jepang hingga Australia.
Melengkapi penjajakan di dalam gedung pameran, juga di chalet (tempat perusahaan peserta menerima tamu undangan), di langit terbuka diadakan demo penerbangan oleh pesawat militer dan helikopter.
Pesawat veteran Perang Teluk A-10 Thunderbolt, atu dijuluki Warthog yang dikenal sebagai pembunuh tank, tampil untuk pertama kali di arena Singapura. Dalam salah satu manuvernya diperlihatkan bagaimana ia menukik untuk memburu sasaran lapis baja dengan meriam Avenger raksasa di mulutnya.
Bintang pameran sendiri masih milik pesawat era Perang Vietnam milik AU Australia, yakni F-111. Jet pengebom taktis bersayap ayun ini, sebagaimana pada pameran tahun 2008, tampil dengan membakar bahan bakar yang ia buang sehingga menimbulkan kobaran api di arah ekornya. Karena Royal Australian Air Force akan memensiunkan jet yang sempat dijuluki Peti Mati Terbang ini, maka penampilan kali ini merupakan yang terakhir bagi F-111 di luar Australia.
Penerbangan hijau
Seiring menguatnya isu lingkungan, Selasa siang dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan IATA (Asosiasi Angkutan Udara Internasional).
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menyebutkan, Garuda Indonesia akan bekerja sama dengan IATA untuk sistem offset (penebusan) karbon. Nantinya, penumpang bisa memilih membayar kompensasi atas emisi karbon yang ditimbulkan penerbangannya. Seperti dijelaskan VP Corporate Communication Garuda Pujobroto pada siaran persnya, Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan Asia yang bergabung dalam program offset karbon ini.
(NIN, dari Singapore Airshow)

Tidak ada komentar: