terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tully, Si Bebek Perkasa

Tully, Si Bebek Perkasa:
seekor bebek harus menjalani pembedahan darurat setelah bertahan selama beberapa hari dengan paku 4 inch tertanam dalam tengkorak.
Burung, yang disebut tully oleh dokter hewan, telah ditembak di kepalanya dengan pistol paku.
Tetapi butuh tiga hari untuk menangkap si tully guna diselamatkan dari paku yang mencuat keluar dari kedua sisi dari kepalanya.


begitu tertangkap, tully kemudian bergegas dibawa untuk operasi darurat di dokter hewan di devon meadows, victoria, di australia.

Setelah memberikan tully suatu anestesi, dokter hewan akhirnya mampu mengeluarkan paku yang menusuk kepala hanya 4 mm dari mata.


nigel williamson, 43, dari australia animal rescue, adalah yang pertama melihat tully, dia berkata: 'sebelum mencoba menangkapnya, aku melihat si bebek melenggak-lenggok mencari makan, berenang, dan melakukan segala sesuatu yang seharusnya dilakukan bebek, dengan paku di kepalanya'.

'si bebek sepertinya tidak peduli tentang hal itu sama sekali, tetapi dalam keadaan sehat'.


Mr williamson menambahkan: 'kami tidak tahu siapa yang melakukannya tapi kita melihat banyak bebek yang cedera ketika sekolah memutuskan untuk liburan. Mungkin saja anak-anak'.

'ini benar-benar sebuah tindakan kejam yang tidak masuk akal. Sulit untuk percaya bahwa ada seseorang yang ingin melakukan sesuatu seperti ini. Untungnya dia cepat pulih.'

Tully menghabiskan waktu 10 hari di sebuah kursus antibiotik untuk menghentikan infeksi sebelum dibebaskan.


"

No comments: